Kebebasan Memilih


SERI BACAAN PELAJARAN VIII SEJARAH PARA NABI CH.2 PENCIPTAAN
KEBEBASAN MEMILIH

Sejauh ini kita sudah mempelajari kesempurnaan ciptaan Tuhan, tetapi pertanyaan yang sering ditanyakan adalah mengapa dalam kesempurnaan bisa muncul dosa?
Sejarah Para Nabi hal.41
Leluhur kita yang pertama itu, sekalipun diciptakan dalam keadaan suci dan tidak berdosa, tidaklah ditempatkan dalam suatu keadaan di mana mereka tidak mungkin berbuat salah. Allah menjadikan mereka sebagai makhluk yang mempunyai kebebasan, sanggup untuk menghargai kebijaksanaan serta kebajikan dari pada tabiat-Nya dan keadilan tuntutan-Nya, dan dengan kebebasan yang penuh mereka bisa memilih untuk menurut atau tidak.

Mereka direncanakan untuk dapat menikmati persekutuan dengan Allah dan malaikat-malaikat suci; tetapi sebelum mereka memperoleh kehidupan yang kekal itu, kesetiaan mereka harus diuji.

Jadi dalam menciptakan Tuhan tidak menciptakan Adam dan Hawa sebagai robot. Tetapi mereka memiliki kebebasan untuk menurut atau tidak menurut. Dan sebelum mereka memperoleh satu kehidupan sepenuhnya bersama Allah dan malaikat; mereka harus mendapat ujian kesetiaan, dan disinilah mereka menggunakan kebebasan memilih mereka.

Apa yang menjadi ujian dari kebebasan memilih yang mereka terima? Dan mengapa ini harus dilakukan?
Sejarah Para Nabi hal.41
Semenjak awal kejadian manusia satu ujian telah diadakan guna menguji keinginan dan memanjakan diri, satu nafsu yang berbahaya yang telah menjadi dasar kejatuhan Lucifer. Pohon pengetahuan baik dan jahat tumbuh dekat pohon alhayat di tengah-tengah taman itu sebagai suatu ujian terhadap penurutan, iman dan kasih dari pada leluhur kita yang pertama. Sementara mereka diizinkan untuk memakan dengan sesukanya buah dari semua pepohonan yang ada, mereka dilarang untuk mengecap buah pohon pengetahuan ini, dengan kematian sebagai imbalannya. Mereka juga terbuka kepada pencobaan Setan; tetapi bilamana mereka dapat tahan akan ujian itu, mereka akhirnya akan ditempatkan lebih tinggi daripada kuasa Setan itu, untuk menikmati hidup yang kekal bersama Allah.

Jadi apa ujiannya?
Ujiannya adalah mereka tidak boleh makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat dan kematian sebagai imbalannya apabila mereka melanggar.

Kenapa diadakan ujian ini?
Karena Adam dan Hawa harus diuji untuk menempatkan diri mereka dengan tidak memilih atau memilih untuk berkeinginan memanjakan diri dan nafsu yang merupakan akar kejatuhan Setan.

Kenapa Tuhan tidak menciptakan Adam dan Hawa dengan keadaan tidak dapat berdosa?
Sejarah Para Nabi hal.41,42
Allah dapat menciptakan manusia tanpa kesanggupan untuk melanggar akan hukum-Nya; Ia dapat mencegah tangan Adam untuk tidak menjamah buah yang terlarang itu; tetapi di dalam hal seperti itu manusia bukan lagi merupakan sebagai makhluk yang bebas memilih melainkan seperti mesin semata-mata. Tanpa kebebasan memilih, penurutannya tidaklah bersifat sukarela tetapi terpaksa.

Dalam keadaan seperti ini maka tidak akan ada perkembangan tabiat. Keadaan seperti ini bertentangan dengan Allah dalam perlakukan-Nya dengan penduduk dunia-dunia lain. Manusia tidak lagi layak disebut sebagai makhluk yang berpikiran dan hal seperti itu hanya akan menguatkan tuduhan Setan bahwa pemerintahan Allah itu dijalankan dengan sewenang-wenang.

Jadi kenapa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa bisa berdosa dengan pilihan mereka, karena :
1. Mereka akan seperti mesin atau robot, dan penurutan mereka tanpa kebebasan memilih akan bersifat terpaksa bukanlah sukarela.
2. Tidak akan ada perkembangan tabiat seperti penduduk dunia-dunia lain yang juga memiliki kebebasan memilih.
3. Hal ini akan menguatkan tuduhan Setan bahwa Tuhan menjalankan Pemerintahan dengan sewenang-wenang.

Lalu apakah dengan kebebasan memilih, Adam dan Hawa memiliki rasa untuk berdosa (kecenderungan untuk berdosa) ?
Sejarah Para Nabi hal.42
Allah menciptakan manusia tulus; Ia memberikan kepadanya sifat-sifat yang agung, tanpa kecenderungan untuk berbuat jahat. Ia menganugerahi dengan kuasa berpikir yang tinggi serta memberikan kepadanya pengaruh-pengaruh yang kuat agar ia tetap setia.

Adam Hawa diciptakan tanpa kecenderungan berdosa seperti manusia setelah berdosa, mereka tidak tahu apa itu dosa, bagaimana candu akan dosa, mereka sempurna, tetapi mereka menyalahgunakan kebebasan memilih mereka dan rasa penasaran merekalah yang akhirnya mengundang kecenderungan dosa tertanam akhirnya kepada keturunan manusia.

Lalu apa solusinya bagi kita?
2 Korintus 12:9
Dan Tuhan berkata kepada Paulus, “Kasih karunia-Ku cukup bagimu; karena dengan kekuatan-Ku akan membuat sempurna di dalam kelemahanmu.” Lebih lagi saya akan bersukacita saya lebih akan bermegah di dalam kekuranganku, karena kuasa Kristus dapat bernaung di atas saya. [KJV]

Kasih karunia cukup untuk mengalahkan kecenderungan dosa kita, dan kuasa Kristus dapat bernaung di atas kita yang menyerahkan kebebasan memilih kita untuk tidak melayani kecenderungan dosa.

Sejarah Para Nabi hal.42
Penurutan yang sempurna dan kekal, adalah syarat-syarat kebahagiaan yang kekal.

Marilah kita menggunakan kebebasan memilih kita untuk memilih tidak melayani dosa dengan kuasa kasih karunia Kristus yang cukup untuk mengalahkan segala kelemahan kita. 




Posting Komentar untuk "Kebebasan Memilih"