Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

The Greatest Warfare 001 "The Higher and The Lower Nature"

 

Steps To Christ 43.3

Peperangan melawan diri adalah peperangan terbesar yang pernah dilakukan. Diri yang berserah, menyerahkan segalanya kepada kehendak Bapa, itu membutuhkan pergumulan; tetapi jiwa harus tunduk kepada Bapa sebelum jiwa itu bisa diperbaharui di dalam kesucian.



Kita akan mulai, kita punya seri pelajaran yang baru, dan judulnya adalah, The Greatest Warfare. Dan ini adalah bagian pertama daripada seri itu, yang berjudul The Higher and The Lower


Wahyu 14:1 

Kita lihat, 144.000, di dahi mereka, tertulis nama Bapa. Kita tahu nama bapa itu, melambangkan karakter Bapa, dan itu tertulisnya di dahi mereka. 


Wahyu 7:4

Dan 144.000 yang sama ini, di dahi mereka, dimeteraikan materai God. Artinya orang-orang yang, memiliki karakter Bapa, adalah orang-orang yang dimeteraikan, dan dimeteraikannya di dahinya. Kita akan lihat, apa artinya di dahi nanti. 


Roma 4:11 

Orang-orang yang dimeteraikan ini, dan kata lain materai adalah, tanda. Tanda ini adalah meterai, dan yang dimateraikan adalah, dahi mereka dengan nama Bapa, dan nama Bapa itu adalah karakter Bapa, yang kita tahu, adalah righteousness atau kata lainnya glory. Jadi mereka memiliki karakter Bapa, dan itu dilambangkan dengan, materai yang dimeteraikan di dahi mereka. Dan mereka menerima karakter Bapa ini, atau righteousness, melalui iman. Jadi tidak bisa, orang yang tidak beriman, memiliki karakter Bapa, tidak bisa dahinya dimeteraikan dengan righteousness, atau nama Bapa, kalau mereka tidak beriman. Dan kita tahu, apa saja, yang dilakukan bukan berdasarkan iman, itu adalah dosa. Dan dosa adalah, unrighteousness.



Wahyu 3:12

Bagi dia yang menang. Kita tahu dia harus menang menaklukan, the lust of the flesh, the lust of the eyes, the pride of life, itu yang dia harus taklukan. Tentu saja, bukan kita yang taklukan, tapi dia tidak boleh ditaklukan oleh tiga hal itu. Dan orang yang menang itu, tertulis, nama Bapa. Artinya mereka, tertulis di dahi mereka, nama Bapa, sama dengan di Wahyu 14 ayat 1, dan mereka dimeteraikan. 


1 Yohanes 5:4

Artinya, orang yang menang, adalah orang yang menang, karena iman mereka. Artinya penting sekali untuk ada iman, karena kemenangan kita kita peroleh, bukan dengan berusaha untuk menang, tetapi untuk menerima sesuatu, yang sudah dihasilkan, yang adalah kemenangan, melalui iman. Jadi orang-orang, yang kita kenal sebagai 144.000 ini, adalah orang-orang yang beriman. Kalau kita lihat di Wahyu 14 ayat 12 dikatakan “here is the patience of the saints”, dan mereka have the faith of Jesus Christ, memiliki iman. Dan inilah orang-orang, yang termasuk dari orang-orang yang menang, yang memiliki 3 malaikat itu. Jadi, hanya mau kasih ingat lagi, bahwa penting sekali, untuk memiliki iman, kalau mau di dahi mereka, tertulis nama Bapa, righteousness atau karakter Bapa. Dan karena itu simbol, tertulis di dahi, artinya mereka memiliki, karakter Bapa, yang kita tahu, di dahinya, di dahi itu kan, dia punya frontal lobe, di situlah mereka memiliki karakter Bapa. 


A LIVING SOUL


Kejadian 2:7

Tuhan membentuk manusia, dan ada dua elemen, atau ada dua komponen, yang dibutuhkan, untuk adanya living soul atau living person atau living being, manusia hidup. Dan kedua hal itu adalah, debu tanah dan nafas kehidupan. Dan manusia ini, adalah, manusia yang hidup, karena kedua hal itu menjadi satu. Jadi tidak bisa dipisahkan kedua hal ini. Manusia ini bukan manusia yang hidup, kalau cuma tanah tanpa nafas kehidupan, dia pun bukan living soul, kalau dia breath of life, tanpa nafas kehidupan. Kedua komponen itu, atau kedua elemen itulah, yang membuat dia a living soul. Jadi, dia ada dua elemen, atau dua komponen, yang membuat dia satu living soul. Debu tanah itu adalah, elemen physical-nya, sementara nafas kehidupan adalah elemen spiritual-nya. Jadi dia, manusia yang hidup itu ya, manusia, terdiri dari physical element, dengan spiritual element, dan tanpa salah satunya, dia bukan living soul. Jadi living soul itu adalah, physical element, tambah spiritual element, dan ini adalah kondisi manusia sebelum jatuh dalam dosa, karena Adam dan Hawa seperti ini. Ini tidak ada dosanya, dia ada unsur tanahnya, dan dia ada unsur, nafas kehidupannya. Living Soul ini, di ayat ini, adalah manusia, atau human nature, sebelum dia jatuh, dalam dosa. 



Fundamentals of Christian Education 57.1 

Nature-nya manusia, Adam dan Hawa, nature-nya manusia, ada tiga hal yang kita perlu ketahui, physical, intellectual dengan moral powers. Nah dari 3 hal ini yang dibilang, kita dapati dua elemen tadi, atau dua komponen, karena physical itu adalah, bagian daripada physical element, yang adalah dia punya dust of the ground, atau dia punya debu tanah. Dan intelektual dengan moral powers itu, adalah dia punya spiritual element, karena kan kita tidak bisa jamah, intellect dengan moral nya kan, sebagaimana kita tidak bisa menjamah, atau pegang sesuatu itu, yang adalah spiritual, tapi tubuh jasmani physical-nya itu, kita bisa jamah. Jadi sesuatu yang gak bisa dijamah, itu spiritual, dan sesuatu yang bisa dijamah, itu physical. Jadi dari tiga hal ini, sebenarnya, hanya kategorinya hanya ada dua, spiritual element adalah intellectual dan moral powers, sementara physical element-nya, adalah physical power. Jadi kalau kita lihat a living soul, atau human nature, human nature itu terdiri dari dua, dua komponen, atau dua elements, physical dengan spiritual. Dan kalau kita bicara tentang spiritual, itu the mind. Kita tahu di Filipi 2:5 dikatakan, “Let this mind be in you”, itu spiritual, sementara dia punya physical, ialah dia punya otak, otak itu kan, benda wujud, yang ada. Jadi otak itu, adalah dia punya physical, atau yang tadi bagian daripada the dust of the ground, bagian daripada tanah itu. Sementara dia punya mind itu, pikiran itu, adalah dia punya nafas kehidupan. Kedua hal inilah, yang membuat manusia, manusia. 



Manuscript Releases Volume 9, 207.1

Mind, pikiran manusia, bagian spiritualnya, mempengaruhi tubuh, bagian dia punya dust of the ground, bagian physical-nya. Dan kita sudah belajar itu, dimana, bagaimana seseorang berpikir itu, sangat mempengaruhi tubuhnya. Tubuhnya bisa sakit, karena pikirannya, yang menyebabkan dia sakit. Dan dikatakan, kalau kita membuat letih, lemah, capek, kita punya pikiran, tubuhnya pun akan ikut menderita. Jadi kita bisa lihat bahwa, tidak bisa dipisahkan, dia punya pikiran, dan dia punya tubuh, sama dengan tidak bisa dipisahkan, dia punya tanah, dari dia punya nafas kehidupan. Karena manusia itu, sudah menjadi satu, sebagaimana suami dan istri itu, diperhitungkan satu, walaupun dua kan, tapi satu, sehingga tidak bisa dipisahkan. Demikian juga pikiran dengan tubuh, atau physical dengan spiritual-nya tidak bisa dipisahkan, walaupun itu dua komponen yang berbeda, tapi dia itu satu padu dalam tubuh, membuat living soul. Sehingga kalau satu bagian dipengaruhi, bagian yang lainnya pun, akan otomatis dipengaruhi, dan sebaliknya. 



3 Yohanes 1:2

Yohanes menginginkan kita sehat di dalam kesehatan jasmani sebagaimana kitapun sehat dalam jiwa spiritual kita. Kenapa? Karena kalau kita punya tubuh physical itu tidak sehat otomatis itu akan mempengaruhi kita punya pikirankan. Dan orang juga yang pikirannya tidak sehat tentu saja tubuhnya akan mengungkapkan ketidaksehatannya dimana tubuhnya pun akan dipengaruhi. Sekali lagi itu menunjukkan bahwa manusia itu tidak bisa dipisahkan, dia punya unsur tanah physical dan dia punya unsur pikiran atau breath of life itu dan setelah dipisahkan dia masih berfungsi sebagai manusia. Tidak bisa. Ini hanya menunjukkan bahwa itu tidak bisa demikian.



Keluaran 15:26

Dikatakan dengarlah suara The Lord thy God (spiritual), dan lakukanlah apa yang benar di hadapannya (spiritual), pasanglah telinga akan perintah-perintahnya (spiritual), peliharalah semua statutesnya (spiritual), dan kalau kamu melakukan semua yang spiritual, the voice that wich is Live, His Commandmentand His Statutes, kamu punya tubuh jasmani tidak akan mengalami penyakit.


Artinya kalau saya punya tubuh sakit boleh dikatakan ada dari aspek spiritualnya yang saya langgar. Sudah pasti ada daripada spiritual componentnya yang saya langgar karena itu menyebabkan sakitnya fisik saya atau dari segi fisik pun, dan kalau dari segi fisik pun, sudah pasti karena melanggar perintah Tuhan yang spiritual. Jadi ini hanya untuk menunjukkan bahwa ini dua ini tidak bisa dipisahkan. Sangat tidak bisa dipisahkan, sama dengan orang tidak bisa berpikir kalau tidak ada otak. Dan kalau ada otak tidak ada gunanya kalau otaknya tidak ada isinya. Makanya kalau orang ada persoalan dengan otaknya celaka otaknya terbentur, pasti akan dipengaruhi dia punya pikiran kan. Karena dia punya otak yang physical ini kalau terbentur, kalau terjadi sesuatu otomatis pikirannya akan tidak normal lagi sebagaimana kalau otaknya masih utuh. Jadi tidak bisa ada pikiran tanpa otak dan sebaliknya tidak bisa ada otak dan tanpa pikiran tidak bisa itu sama-sama. Jadi aspek spiritual dan aspek dia punya physical itu satu padu tidak bisa dipisahkan, tidak bisa dipisahkan.



Kejadian 2:17

Dikatakan Tuhan bilang kepada manusia, kamu tidak boleh makan buah daripada pohon pengetahuan baik dan jahat nah itu spiritual, itu Firman Tuhan itu. Dan disaat kamu makan dan kalau makan itu mempengaruhi dia punya

appetite kan? itu unsur aspek appetite. Jadi kalau kamu makan, nah kalau kamu makan, artinya kamu melanggar aspek spiritualnya. Dan apa yang terjadi, tubuh kamu akan menjadi debu. Dipengaruhi tidak dia punya tubuh, dipengaruhi tidak dia punya aspek physical kalau kita melanggar dia punya spiritual? Sangat dipengaruhi. Sangat dipengaruhi artinya kalau ada yang saya tahu benar dari firman Tuhan, dan saya tahu itu benar walaupun saya tidak tahu itu benar pun namanya saya tidak lakukan otomatis saya akan lihat efeknya di dalam tubuh physical saya. Karena di sini kalau saya menyangkal, melanggar dan tidak mau melakukan perintah spiritual Tuhan, otomatis Dia bilang kamu akan mati, kamu punya tubuh fisik ini akan mati, dan kalau fisik mati otomatis nafasnya pun hilang. Karena tidak bisa nafasnya masih ada walaupun tubuhnya sudah jadi tanah, tidak bisa. Karena satu tidak ada dua-dua tidak.



Pengkhotbah 12:7

Dikatakan debu akan kembali ke tanah dan roh itu akan kembali kepada God yang memberikannya. Jadi tidak dibilang roh itu akan melayang-melayang sebagai kamu tanpa tubuh, artinya kamu ada pikiran tanpa otak. Bisa tidak ada pikiran tanpa otak, bisa tidak ada breath lalu tidak ada tubuhnya? Tidak bisa. Harus ada dia punya otak dong untuk bisa dia pikir. Jadi bagaimana orang yang sudah mati sudah enggak ada tubuhnya sudah tidak ada otaknya tapi masih berpikir? Tidak, itu tidak ada dan itu adalah ajaran spiritisme.



SPIRITISME

Kejadian 3:4

Setan bilang kalau kamu melanggar yang spiritual, kamu punya tubuh tidak akan dipengaruhi kamu akan tetap hidup. Artinya setan sekarang maumemberikan counterfeit spiritnya Tuhan tapi kita tahu itu tidak akan menghasilkan kebaikan dan kita tahu sejak itu ada kematian di dunia ini. Walaupun bukan itu ubah dosa tapi efek daripada dosa adalah kematian, yang kita tahu sebagai tidur sementara. Jadi spiritisme itu mengajarkan bahwa kita bisa pisahkan kita punya komponen atau kita punya element yang physical dari yang spiritual. Dan dia bilang kalaupun kamu tolak yang spiritual kamu punya tubuh memang akan kembali ke debu, tapi kamu punya spiritual akan tetap hidup tanpa tubuh kamu, itu spiritisme.


Pengkhotbah 12:7

Sedangkan kita baca tadi bahwa debunya kembali ke tanah dan rohnya kembali ke Tuhan. Nah kalau kembali ke Tuhan apakah kamu utuh-utuh keluar dari Tuhan lalu dikasih tubuh yang jasmani? Kita tahu tidak kan. Karena Adam dan Hawa baru menjadi ada, tidak bisa mereka sudah ada sebelum diberikan tubuh tanah. Jadi itu adalah spiritisme. 



Apa ajaran yang mengajarkan bahwa kita bisa pisahkan tubuh dari kita punya breath of life? Namanya dualism. Dualism itu ada kata dua, dua kan, dualism. Dan dualism itu bilang ada aspek pikiran (spiritual), ada aspek body dan dikatakan mind (pikiran) dan body berbeda dan bisa dipisahkan. Ini ajaran spiritisme. sementara Kejadian 2:7 itu dikatakan bahwa satu-padu itu baru menjadi manusia yang hidup. Alkitab tidak ajarkan bahwa sebelum ada living soul ada Adam dan Hawa dalam bentuk roh. Tidak. Adam dan Hawa itu hanya ada disaat mind dengan dia punya tanah menjadi satu baru Adam dan Hawa. Dan dualism ini adalah ajaran dimana kalau orang mati tubuhnya tidak bisa bergerak lagi dikubur tapi dia punya roh atau dia punya spirit masih melayang-layang. Inilah dualism atau spiritisme.



THE HUMAN NATURE

Sekarang kita lihat di Human Nature. Kita tahu, nah kita sekarang bicaranya tentang Human Nature setelah jatuh dalam dosa Oke. Kalau tadi kita bicara sebelum jatuh kedalam dosa sekarang setelah jatuh dalam dosa. Human Nature. Naturenya Manusia.


Matius 26:41

Dikatakan roh itu memang ingin ingin berbuat yang baik tapi flesh itu lemah. Nah jadi di Human Nature kita tahu ada apa tadi. Ada komponen spiritual, ada komponen dia punya physical. Dan yang spiritual itu namanya The Spirit atau dia punya breath of life. Dan komponen tanah itu sama dengan dia punya otak sama dengan dia dust of the ground itu namanya flesh. Jadi Human Nature terdiri dari spirit dengan flesh. Nah ini flesh kita bicaranya sekarang tentang setelah jatuh ke dalam dosa. Dan walaupun dia punya spirit ingin untuk melakukan yang benar, tapi dia punya flesh sangat lemah untuk bisa untuk keinginan saya menjadi kenyataan tidak bisa karena saya punya flesh weak. Dan ini adalah kondisi manusia yang terdiri dari dua komponen tadi, dimana rohnya spirit the breath of lifenya mindnya mau tapi dia punya flesh ini tidak bisa karena lemah ini dua aspek tadi yang kita belajar di Kejadian 2:7, di sini kita lihatnya khususnya setelah jatuh kedalam dosa.


Galatia 5:17

Dikatakan flesh ini berperang terhadap spirit, dan spirit terhadap flesh. Jadi bermusuhan. Jadi di dalam Human Nature ada dua macam. Kita tahu ada dua macam kan. Dua macam yaitu spiritual dengan natural dan ini adalah bagian yang normal dari manusia. Sangat disayangkan setelah berdosa mereka sekarang bertentangan yang satu mau tarik untuk melanggar hukum Tuhan, yang satu tidak mau melanggar hukum Tuhan. Ini adalah setiap manusia yang lahir memiliki Human Nature



RH May 27, 1902, Art. A, par. 5

Dikatakan firman Tuhan memberikan amaran kepada kita untuk menjauhkan diri fleshly lusts [hal-hal flesh] ini,  yang adalah the physical nature bagian debu manusianya kan [physical nature], yang selalu konflik melawan spiritual nature ini dia, ini pertempurannya physical nature dengan dia punya spiritual nature, nah waktu Adam diciptakan itu tidak ada pertempuran itu, bagian tanahnya tidak konflik dengan bagian spiritualnya tidak! itu satupadu makanya semuanya very good, dan waktu dosa masuk, waktu dosa masuk, sekarang dua aspek itu bertempur, demikianlah peperangan antara the higher nature melawan the lower nature, attributes itu adalah kualitas, karakter atau karakteristik daripada manusia, artinya pertempurannya ialah higher nature lawan lower nature, setelah jatuh dalam dosa lower naturenya menjadi musuh keselamatan kita. 


Jadi kita bisa lihat bahwa untuk orang yang mengajarkan dualism itu atau spiritualism, konsepnya ialah karena lower naturenya tidak baik, kita biarin aja dia mati, supaya kita bebas dari dia, lalu kita hidup tanpa kita punya aspek physical itu dan sekarang kita bebas dari pertempuran itu, bebas dari yang mau berdosa terus sebagai roh yang melayang-melayang, padahal itu ajaran dualism, itu ajaran spiritualism, itu bukan ajaran Alkitab, itu bukan ajaran Alkitab, Alkitab bilang itu satu terus, itu satu terus, selalu ada dan itu akan selalu bertempur dan waktu mati orang itu bukan living being, tidak ada lagi pertempurannya, dia tidak dibebaskan dari lower naturenya, karna higher dengan the lower sudah tidak ada atau sudah terpisah di mana a living soulnya sudah tidak ada.



Education 57.4
Jadi karakter yang sangat baik adalah hasil daripada pengendalian diri, nah kalau dibilang pengendalian diri, siapa yang perlu dikendalikan ? Jadi untuk memiliki karakter yang sangat di pleased oleh God itu hasil pengendalian diri, jadi pertanyaannya yang perlu dikendalikan siapa kira-kira higher nature atau lower nature ? Dan dikatakan sini : saya harus subjek atau submit, saya harus serahkan saya punya lower flesh nature untuk tunduk kepada higher spiritual nature, artinya kalau saya mau karakter yang kita tahu lambang karakter itu adalah meterai atau nama Bapa didahi, itu karena saya punya lower nature itu flesh harus tunduk kepada saya punya higher nature, karena kalau saya punya lower nature yang menjadi dia punya tuan rumah ini, jangan harap menjadi 144.000, karena yang akan ada didahi adalah the mark of the beast, the mark of the beast akan ditulis didahi kita atau memiliki karakter itu, kalau the higher nature tunduk kepada the lower nature, artinya human nature itu terdiri dari spiritual higher spirit nature dengan the physical lower flesh nature itu adalah bagian daripada manusia dan satu harus tunduk terhadap yang lain dan tergantung siapa tunduk kepada siapalah tanda binatang atau the seal of God.



Manuscript 36, 1906

Di manuscript 36, dikatakan waktu Kristus datang, dia akan menjemput mereka yang sudah memurnikan jiwa mereka dengan menurut kebenaran, dan tubuh yang bisa mati ini akan dikenakan tubuh yang tidak bisa mati dan tubuh yang tidak bisa mati ini adalah tubuh yang diglorified, nah tentu saja, kalau saya punya mortal itu bisa mati kan, itu bisa mati, bukankah itu ada hubungan dengan lower nature, jadi tubuh manusia ini lemah, tubuh physicalnya lemah dan buktinya itu bisa mati, dan kalau itu bisa mati, itu ada hubungan dengan the lower flesh nature, artinya kalau saya mau buat sesuatu supaya rasa enak tubuh saya, tidak akan dapat immortality, karena saya sedang melayani rasa enak tubuh saya yang akan mati ini, tubuh saya tidak akan naik ke Surga waktu ke awan-awan kita tahu kan, itu tubuh dirubah, jadi jangan hidup untuk memenuhi itu tubuh punya keinginan, kita harus hidup untuk memenuhi keinginan roh Tuhan di higher nature kita, walaupun tubuh kita menderita, makanya waktu Tuhan Yesus lapar, tubuhNya lapar kan, tubuhNya lapar, tubuhNya yang bisa mati di kayu salib lapar, tapi dia bilang apa ? Manusia hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Tuhan bukan hanya dari makanan jasmani, yang perlu dipertahankan ialah kita punya higher nature, dimana lower naturenya harus tunduk kepada higher nature, baru memiliki karakter Bapa. 



Roma 7:18 

Dikatakan untuk menginginkan untuk melakukan yang baik, ada, keinginannya ada, itu higher nature, itu dia punya spiritual aspek, sementara bagaimana untuk melakukan yang baik, itu flesh bilang, tidak ada di dalam flesh yang mau berbuat baik inilah kondisi manusia berdosa, dimana dia ada dua macam nature


Nanti di bagian berikutnya kita akan belajar lebih detail lagi “bagaimana dan karakter kita bisa dibentuk 

ditengah pertempuran dua nature ini?”, tapi bagian ini saya hanya mau introduce dua nature ini disatu human nature, jadi satu human nature memiliki dua aspek nature : lower nature dengan higher nature, dan karakter kita yang akan menentukan kita dimeteraikan dengan the seal of God atau the mark of the beast, dan itu ditentukan juga oleh siapa yang berkuasa atau dilayani didalam kehidupan ini the lower nature atau the higher nature. 


Jadi ada dua kelompok manusia di dunia ini, dan kita tahu kelompoknya adalah Kain dan Habel, Esau dengan Yakub yang menjadi Israel atau yang berjalan sesuai dengan keinginan spirit atau yang berjalan sesuai dengan keinginan flesh, yang hidupnya untuk melayani higher nature atau hidupnya untuk melayani the lower nature, walk after the spirit atau walk after the flesh, yang satu the seal of God, yang satu the mark of the beast.


Roma 8:1

Dikatakan antara saya ikut flesh atau saya ikut spirit.




GAMBAR :

Nah ini otak manusia, otak manusia ini ada frontal lobe, disini kan frontal lobe ini kan kita punya meterai disini, lalu ada limbic system, ini limbic system dibelakangnya limbic ini, itu kalau saya mau pikir emosi [emotion], perasaan pengen makan [feelings], ini limbic system, ini kita punya lower nature, disini dia punya pusat lower nature namanya limbic system, tapi kalau kita mau pikir hal-hal “Oh manusia hidup dari dari firman Tuhan bukan dari roti saja”, itu frontal lobe dan frontal lobe itu dia kontrol dia punya emotion dengan dia reason, ini bicara morality, dia rencanakan, dia pikirkan baik-baik, sementara yang satu pakai emosi, pakai perasaan, pakai passion, dan pakai lapar “oh karena lapar nggak apa-apa”, kalau disini “lebih baik mati daripada kenyang lalu melanggar firman Tuhan ini”, jadi Sadrakh, Mesakh dan Abednego, mereka gunakan frontal lobe, Daniel pake frontal lobe, lalu Petrus awalnya pake frontal lobe, pas dia lihat angin langsung dia ganti ke limbic system, ini dia. Jadi ini dia punya lower nature [limbic system], ini dia punya higher nature [frontal lobe] spiritual, ini kita punya flesh disini, limbic system itu dia punya flesh, sama-sama diotak kita.



Roma 8:4 

Dikatakan sini orang yang terima righteousness, kita tau righteousness, tadi apa ? Karakter Tuhan, orang yang terima righteousness by faith, faith itu apa ? Faith itu dia bilang gini, yang saya lihat adalah ombak, lalu dia pikir, tapi biarpun ombak, badai, angin, tapi kan firman Tuhan bilang bahwa jalan dan jalan itu artinya bisa dong, kalau tidak Tuhan Yesus tidak akan panggil saya jalan, itu pikir namanya! Dan dia rencana “Oke, kalau gitu saya akan jalan, walaupun saya punya flesh bilang jangan “itu di air”, itu yang terima righteousnes”, yang tidak mau mengikuti apa yang mata bilang, apa yang perasaan bilang, apa yang emosi bilang, apa yang passion bilang, dia akan ikut apa yang frontal lobe bilang.


Tuhan bilang bikin aja dia kan bisa berfirman dan udah pasti jadi. Orang yang hidup sesuai dengan higher nature-lah yang akan di meteraikan. Kalau kita jalan sesuai dengan kita punya flesh, kita izinkan kita punya lower nature untuk mendikte seluruh tubuh kita.


“Lapar sih tapi, tapi, tapi kan nanti gimana mau hidup? Bagaimana mau makan?” Lalu pakai perasaan,”ah tidak apa-apa lah tidak apa-apa sekali-sekali lah, tidak apa-apa dibiarin aja,” Ah ini lower nature ini. Kalau pakai dia regulate dia punya pakai reason thinking “Tidak bisa, tidak bisa, jangan kamu rasa kasihan, dengan rasa kasihan malahan kamu akan membuat dia mundur!”Itu yang akan dimateraikan di dahinya, itu yang akan dimeteraikan.


Isaiah 1:18
Tuhan bilang apa? Come now, let us reason dengan kita punya frontal lobe together.

Dia tidak bilang come now, let us dengan feeling kita kita saling bagi-bagi rasa kasihan kita? Oh no! tidak bisa itu, tidak akan terjadi.



Wahyu 14:1 

Kita tahu orang-orang yang memiliki nama Bapa, karakter Bapa, di mana? di frontal lobenya.
Mereka berpikir, mereka rencanakan semua berdasarkan frontal lobe bukan berdasarkan limbic system. 



Jeremiah 31:33

Dan hukum Tuhan, hukum Tuhan maunya di mana ditaruhnya? Di inward parts, di bagian tubuh kita di mana? In their hearts, in their minds, in their frontal lobe. Jadi apa yang Tuhan mau tulis di dalam kita punya frontal lobe?

Hukum Tuhan, dan hukum Tuhan apa?


Deuteronomy 6:1

The commandments, the statutes, the judgement.


Deuteronomy 6:6

Dan biarlah commandments, statutes dan judgment berada di dalam hatimu. Di hatimu di mana? limbic atau frontal? sudah pasti di frontal.


Deuteronomy 6:8
Dan semua itu akan berada diantara matamu. Di mana yang antara mata, limbic atau frontal? Frontal.

Jadi commandment, statutes, judgments, make sure di sini, semua keputusan kita harus berdasarkan frontal dan disitulah Tuhan mau tulis dia punya hukum, bukan di belakang sini.

Ini kita punya flesh, ini pertempurannya antara limbic dengan frontal, limbic dengan frontal.


Lalu dikatakan apa?
Ulangan 6:7
Dan kamu akan ajarkan commandment, statutes, judgments dengan tekun kepada anak-anakmu dan kamu akan bicarakan commandments, statutes dengan judgments, waktu kamu duduk di rumah kamu dengan anak-anak kamu, waktu kamu jalan di jalan dengan anak-anak kamu, waktu kamu berbaring bicarakan dengan anak-anakmu, waktu kamu bangkit berdiri bicarakan commandments, statutes, judgments dengan anak-anakmu.

Tunggu, artinya diulang-ulang terus? Betul, Kenapa diulang-ulang terus? Repetition deepens impression kan? Lebih diulang lebih mendalam. 



2 Pet 1:12

Saya tidak akan lalai loh untuk bikin kamu ingat these things.


These things apa? Semua yang benar walaupun kamu sudah tahu, saya akan ulang sementara saya duduk, sementara saya berdiri, sementara saya jalan, sementara saya bangkit berdiri, saya akan ulang-ulang ulang-ulang terus, karena itulah caranya untuk kita taklukan dia punya limbic lower flesh carnal mind kita.

Kita isi ini terus tapi itu belum tentu menang, karena nanti pelajaran berikut kita akan lihat bagaimana setelah itu menang nya ya?


Jadi apa artinya untuk diulang-ulang?

Luke 6:48
Dikatakan di sini, dia adalah seperti orang yang membangun rumah, kaabah Tuhan dan menggali dalam, dan menggali dalam artinya apa? Harus diulang-ulang, gali dalam, dan waktu gali dalam dia kena batu fondasinya sehingga tidak bisa digoyang dengan perasaan lagi.



11MR 206.2
Dikatakan di sini, di saat goncang datang karena ada teori palsu, teori palsu kata lainnya apa?
angin. Orang-orang yang bacanya hanya permukaan, artinya mereka tidak dalam, artinya tidak diulang-ulang, tidak dalam artinya tidak diulang-ulang, 


2 Petrus 1:12 

Itu satu kali dengar, tutup catatan, tidak pernah dipegang lagi.
Disaat ada angin-angin meniup karena mereka punya pengertian hanya permukaan, tidak dalam, tidak ada jangkar mereka, mereka seperti apa?  Pasir di laut yang geser ke sana dan ke sini bukan mereka punya apa? perasaan, ditentukan mereka punya perasaan.

Perasaan di mana? Perasaan di frontal lobe atau di limbic system?  Di limbic system.
Perasaan artinya apa? The Flesh.

Orang yang tidak dalam, tidak ulang-ulang firman Tuhan, dia punya perasaan adalah mandor dia dan perasaan itu akan di-activate di saat krisis datang, disaat krisis datang by default dia akan pilih apa yang dia rasakan karena tidak ada apa-apa di frontal lobe nya karena tidak pernah diulang-ulang sampai tidak pernah kena batu dan tidak bisa goyang lagi.


Orang yang pakai perasaan seakan-akan Daniel Sadrakh, Mesakh dan Abednego “waduh raja Nebukadnezzar sudah baik loh, kita kan tidak dimasukin dipenjara sudah bagus dikasih tinggal di istana?” itu perasaan.
“Kita makan aja, habis itu kita muntahin lagi,” itu limbic system,  itu dia punya limbic system. Daniel, “saya mau berdoa tapi tutup jendela aja,” limbic system itu, itu flesh, carnal mind itu namanya.



Testimonies vol.5 310
Lihat di sini ya, kalau kita punya pikiran salah, perasaan kita pun salah. Artinya kalau dalam otak saya, yang saya kasih masuk bukan commandments, law, statutes, judgment kan itu benar kan?

Perasaan saya pun salah, dan pikiran tambah perasaan adalah karaktermu. Artinya saya punya karakter itu yang satu-satunya saya bawa dari dunia ke surga sementara yang lainnya sudah di rubah, terdiri atau dibentuk dari apa yang saya pikirkan dan apa yang saya pikirkan itu akan mendeteksi saya punya perasaan, dan disaat pikiran saya dan perasaan saya digabung itulah yang namanya the moral character.


Philippians 4:8
Artinya penting tidak untuk saya ingat untuk tidak mau kasih masuk dalam otak saya hal-hal yang tidak benar, tidak jujur, tidak just, tidak pure, tidak lovely, tidak laporan yang baik, tidak ada yang baiknya dan tidak ada pujiannya dan kalau saya kasih masuk itu kalau dalam pikiran saya, saya kasih masuk semua firman Tuhan yang baik, itulah yang saya akan pikirkan karena saya hanya bisa pikirkan sesuai dengan apa yang dalam sel-sel otak saya, dan kalau yang saya kasih masuk hal-hal yang baik, itulah yang saya pikirkan dan kalau itu yang saya pikirkan, otomatis perasaannya pun akan disesuaikan dengan apa yang saya pikirkan, dan di saat saya gabung pikiran dengan perasaan, itulah satu-satunya yang ada di bumi yang tembus ke surga, tubuh diganti.

Oleh sebab itu apa saja yang baik, jujur, adil, murni, lovely, good report, laporan yang baik, any virtue, kalau ada baiknya sama sekali kalau ada puji-pujiannya, pikirkanlah hal-hal ini karena inilah yang kasih kuat kita punya frontal lobe dan disitulah kita dimeteraikannya.



Romans 7:12

Oleh sebab itu hukum itu holy, hukum itu just, hukum itu good, kasih masuk hukum, kasih commandment masuk, karena itulah yang good dan kalau itu masuk di mana dia disimpannya? di frontal lobe.


Psalms 1:2
Keinginannya, sukacitanya dalam hukum Tuhan untuk direnungkan siang dan malam. Orang yang tidak ada firman Tuhan bagaimana dia merenungkan firman Tuhan? Orang yang tidak ada bekal firman Tuhan yang dipelajari, apa yang dia mau renungkan? Sudah pasti bukan yang holy, just dan good. Kira-kira karakter seseorang yang tidak memiliki law commandment, statutes, judgment bisa dimeteraikan dengan the seal of God?


YI July 26, 1894, par. 7

Hukum Tuhan satunya standar karakter, dan love itu diungkapkan dalam penurutan. Artinya orang yang menurut berdasarkan love itu memiliki karakter. Mereka yang love God akan dimeteraikan di dahi mereka, karena apa?

Di dalam dahi mereka ada the law of God yang mereka renungkan siang dan malam, tidak bicarain orang, tentang orang, tentang orang, yang dibicarakan hukum Tuhan, hukum Tuhan yang dibicarakan, karena itulah yang menentukan apa yang tertulis di dahi saya. 


Mazmur 119:11 

FirmanMu telah kusembunyikan di dalam hatiku, di dalam mind-ku. Kan ni kan hal spiritual? di dalam frontal lobe-ku, agar aku tidak berdosa terhadap Engkau, O Tuhan. Apa yang engkau pikirkan akan menentukan kehidupan kekalmu atau kebiasaan kekalmu. Pikirkanlah, isilah, belajarlah, renungkanlah, waktunya sudah sangat singkat dimana satu kali kelak disaat saya cari yang baik untuk mengisi yang selama ini tidak diisi, waktu itu sudah tidak ada lagi. Carilah dia sebelum dia tidak bisa ditemukan lagi.


Posting Komentar untuk "The Greatest Warfare 001 "The Higher and The Lower Nature""