THE REPAIRER OF THE BREACH "The Sabbath More Fully" part 3
In the time of the end every divine institution is to be restored. The breach made in the law at the time the Sabbath was changed by man, is to be repaired. God's remnant people, standing before the world as reformers, are to show that the law of God is the foundation of all enduring reform and that the Sabbath of the fourth commandment is to stand as a memorial of creation, a constant reminder of the power of God. In clear, distinct lines they are to present the necessity of obedience to all the precepts of the Decalogue. Constrained by the love of Christ, they are to co-operate with Him in building up the waste places. They are to be repairers of the breach, restorers of paths to dwell in. See verse 12. PK 678.2
Pada the time of the end, setiap institusi ilahi akan dipulihkan. Pelanggaran yang dilakukan terhadap hukum pada saat hari Sabat diubah oleh manusia, harus diperbaiki. Umat Allah yang sisa, yang berdiri di hadapan dunia sebagai para reformis, harus menunjukkan bahwa hukum Allah adalah dasar dari semua reformasi yang bertahan lama dan bahwa Sabat dari perintah keempat harus berdiri sebagai peringatan akan penciptaan, sebuah pengingat yang terus-menerus akan kuasa hukum Allah. Tuhan. Dengan jelas, garis-garis tegasnya harus menyatakan perlunya ketaatan terhadap semua perintah Dekalog. Karena dibatasi oleh kasih Kristus, mereka harus bekerja sama dengan-Nya dalam membangun tempat-tempat yang rusak. Mereka harus memperbaiki celah, memulihkan jalan untuk ditinggali. Lihat ayat 12. PK 678.2
Hello everyone, Selamat berjumpa kembali dalam pembelajaran kebenaran Firman Tuhan. Ini adalah pelajaran ketiga dari seri pelajaran “The Sabbath More fully”.
Dipelajaran ketiga ini kita akan mempelajari hubungannya jubilee, yang mengabarkan liberty dengan pemulihan dari apa yang sudah rusak karena hukum Tuhan telah dilanggar.
Kata lainnya adalah the repairing of the breach.
Orang-orang yang mengabarkan “The Sabbath More Fully” adalah the repairer of the breach, yang memperbaiki apa yang salah yang selama ini dianggap benar. Jadi pertanyaannya: Apa breach-nya yang perlu diperbaiki?
Jawabannya adalah hari Sabat hari ketujuh. Untuk melanggar hukum ialah untuk berada di bawah perbudakan dosa.
Pekabaran “the sabbath more fully” yang dikabarkan oleh the repairer of the breach adalah pekabaran yang membebaskan mereka yang selama ini diperbudak oleh dosa, hasil pelanggaran hukum Tuhan.
Hukum Tuhan yang dilanggar adalah hukum keempat, hari sabat hari ketujuh.
Tulisan roh nubuat mengatakan diakhir zaman setiap institusi Ilahi akan dipulihkan kembali. The breach yang adalah pelanggaran hukum Tuhan, khususnya hari sabat yang dirubah oleh the man of sin akan diperbaiki. Artinya hari sabat hari ketujuh adalah institusi Ilahi yang perlu untuk di-restore.
Kita baca di Daniel 7:25 kuasa kepausan
telah merubah hukum keempat, dan menggantikan times atau waktu. Jadi selain hari sabat hari ketujuh yang perlu untuk di-restore. Times juga adalah breach yang perlu di-restore juga.
Untuk memperbaiki the breach adalah untuk repair hari sabat bersama-sama dengan times,
karena kuasa kepausan sudah menggantikan hari ketujuh dengan hari pertama, dan juga merubah times.
Jadi kita akan lihat apa arti daripada times yang dirubah oleh kuasa kepausan!
Gereja-gereja telah menggantikan hari sabat hari ketujuh dengan hari yang diinstitusikan oleh kuasa kepausan yaitu hari minggu, hari pertama. Oleh sebab itu gereja-gereja ini tidak memelihara institusi ilahi, atau the divine institution yang Tuhan sudah tetapkan.
Hari sabat hari ketujuh adalah institusi Ilahi, the divine institution. Hari sabat ini ditukar dengan hari yang bukan hari institusi ilahi, yaitu hari minggu hari pertama.
Oleh sebab itu mereka telah membuat breach di dalam hukum Tuhan yaitu hukum keempat. Artinya untuk repair atau restore the breach ialah untuk mengabarkan kebenaran hari sabat, hari ketujuh yang diinstitusikan oleh Tuhan. Dan pekabaran itu adalah “The Sabbath More Fully”.
Kuasa kepausan telah membuat the breach terhadap hukum Tuhan, dan menggantikan time appointed sebagaimana yang ditulis di Daniel 7:25.
Kata times di Daniel 7:25 yang dirubah oleh the man of sin adalah musim atau season.
Asal usul kata musim diayat ini sama artinya dengan kata season di Pengkhotbah 3:1 yang adalah an appointed occasion atau suatu peristwa yang sudah ditetapkan.
Musim & peristiwa yang sudah ditetapkan waktunya sama dengan kata appointed di Nehemiah 13:31. Yang artinya adalah waktu yang fix atau waktu yang sudah ditetapkan. Untuk merubah times adalah untuk merubah waktu yang fix yang sudah ditetapkan.
Contoh dari merubah times adalah untuk merayakan passover pada hari lain, selain hari ke-14.
Waktu yang sudah di fix di Daniel 7:25, Pengkhotbah 3:1, dan Nehemia 13:31.
Artinya sama dengan kata moade di Imamat 23:2 yang adalah a fixed time atau a fixed appointment, atau season. Dan kata lainnya adalah feast. Kata lain times, season, a fixed time, appointed time, an appointed occasion adalah feast.
Kata lain musim atau feast adalah gathered together, yang kita baca di Bilangan 14:35. Ini buktinya bahwa feast ini terdiri lebih daripada satu orang, sementara spiritual feast adalah cuma seorang diri.
Jadi gathered together itu tidak bisa untuk saya gathered together, sementara saya merayakan feast sendirian atau spiritual feast.
Dan kita temukan kata gathered together ini di 1 Korintus 5:4,8; Rasul Paulus bilang diayat 4,8 Let us keep the feast, dan diayat 4 dikatakan, waktu kita gathered together.
Artinya kuasa Kepausan merubah waktu yang Tuhan sudah tetapkan untuk merayakan feast, dengan merayakannya pada waktunya sendiri.
Perayaan feast ditentukan waktunya oleh benda penerangnya dilangit. Matahari untuk harian, dan tahunan, sementara bulan untuk menentukan awal bulan. Kita tau mulai dan akhirnya hari sabat hari ketujuh ditentukan oleh matahari, sementara awal bulan ditentukan oleh bulan.
Feast tahunan yang adalah passover sampai the feast of tabernacles ditentukan waktunya pada musim-musimnya.
Musim pertama adalah Passover, Unleavened Bread, dengan Wave Sheaf.
Musim kedua adalah Feast of Weeks atau Pentecost.
Musim ketiga adalah Blowing of Trumpet, Day of Atonement, dengan Feast of Tabernacle atau Ingathering.
Passover dirayakan pada bulan pertama hari ke-14.
Untuk mengetahui bulan pertama kita perlu untuk melihat munculnya bulan sabit sebagai tanda awal bulan atau hari pertama bulan itu.
Lalu kita hitung 13 hari setelah hari pertama dengan melihat matahari untuk menentukan hari ke-14. Dengan cara ini kita tau hari ke-14 bulan pertama untuk keep the feast tahunan passover.
Jadi kuasa Kepausan merubah waktu yang Tuhan sudah tetapkan untuk merayakan feast dan hari sabat hari ketujuh, dia think to changes times and laws.
January 16, 1896, ATJ, PTUK 36.2
“Dari Roma kini datang lagi kemurtadan penyembahan matahari. Umat Kristen pertama yang sebagian besar adalah orang Yahudi. Terus merayakan Paskah sebagai peringatan akan kematian Kristus. Paskah yang sebenarnya, dan hal ini berlanjut diantara orang-orang bukan Yahudi yang telah menerima Kristus. Sepatutnya, perayaannnya selalu diadakan pada hari Paskah, yaitu tanggal empat belas bulan pertama. Namun Roma, dan seluruh Barat, mengadopsi hari matahari sebagai hari perayaan ini.”
January 16, 1896, ATJ, PTUK 36.3
“Menurut adat istiadat Timur, perayaan tersebut, yang jatuh pada hari keempat belas setiap bulan, tentu saja akan jatuh pada hari-hari yang berbeda dalam seminggu seiring jalannya waktu. Peraturan Roma menyatakan bahwa perayaannya harus selalu diadakan pada hari Minggu, hari Minggu yang paling dekat dengan hari keempat belas bulan pertama tahun Yahudi. Dan jika tanggal 14 bulan itu jatuh pada hari Minggu, maka perayaannya tidak diadakan pada hari itu, melainkan pada Hari Minggu berikutnya. Salah satu alasannya bukan hanya untuk menjadi sebisa mungkin menjadi seperti orang kafir, tetapi juga untuk menjadi sebisa mungkin tidak seperti orang Yahudi. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk memfasilitasi pertobatan orang-orang Kafir dengan menyesuaikan diri dengan ada istiadat mereka, namun juga dengan memuaskan roh tidak menghargai dan kebencian terhadap orang Yahudi. Pada titik inilah uskup Roma melakukan upaya terbukanya yang pertama terhadap tirani.”
The Breach adalah untuk merubah waktu yang sudah ditetapkan untuk merayakan the feast dan untuk memelihara hari sabat hari ketujuh.
Untuk mengabarkan The Sabbath More Fully ialah
untuk memperbaiki the breach yang telah merubah the times dan the laws.
Untuk mengabarkan The Sabbath More Fully ialah
untuk memulihkan atau restored Every Divine Institution atau memperbaiki setiap institusi Ilahi.
Untuk restored ialah untuk menunjukkan pentingnya untuk memelihara the times dengan the laws of God,
pentingnya untuk memelihara The Feast of the Lord pada waktu yang sudah di fix,dan juga pentingnya untuk memelihara hari sabat hari ketujuh.
Kata moade yang artinya waktu yang fix untuk merayakan the feast.
Diperoleh dari kata yawad, yang artinya adalah gather together atau berkumpul bersama-sama. Artinya untuk keep the feast adalah untuk berkumpul bersama-sama.
Kita bisa baca kebenaran ini di 1 Korintus 5:4,8.
Kuasa kepausan telah merubah waktu untuk keep the feast dan hari sabat hari ketujuh. Dia think to change times and laws.
Tahun 2015, the Pope merayakan jubilee pada bulan Desember. Dan kita tahu bahwa terompet jubilee dibunyikan pada hari atonement.
Dan pada tahun 2015, the day of atonement jatuhnya pada bulan September tanggal 24. Waktu Pope berbicara di US Congress.
Kita tahu Kristus lahirnya bukan pada musim dingin, sementara banyak orang Kristen merayakan hari kelahiranNya pada bulan Desember musim dingin.
Yang lahir tanggal 25 Desember adalah Thamus, anaknya Semiramis yang adalah suaminya semiramis. Sementara Thamus adalah reinkarnasi Nimrod, suaminya Semiramis. Jadi Thamus adalah anaknya dan suaminya Semiramis.
Easter atau Paskah yang dirayakan untuk memperingati kebangkitan Kristus, selalu dirayakannya pada hari Minggu. Sementara sesuai dengan waktu yang Tuhan sudah tetapkan, jatuhnya setiap tahun, pada hari-hari yang berbeda, bukan hanya pada hari Minggu. Hari tersebut adalah hari raya wave sheaf, yang dirayakan hari keenam belas bulan pertama.
Jadi untuk merayakan Easter atau Paskah setiap tahun pada hari Minggu ialah untuk
merubah waktu atau time.
Demikian juga dengan hari sabat hari keetujuh, dirubah menjadi hari Minggu hari pertama oleh kuasa yang sama di Daniel 7: 25.
Jadi wave sheaf yang dirayakan pada hari keenam belas bulan pertama, yang setiap tahun jatuhnya pada hari-hari yang berbeda, di rayakan selalu pada hari Minggu, tidak sesuai dengan waktu yang Tuhan sudah tetapkan.
Demikian juga dengan passover, yang dirayakan pada hari keempat belas bulan pertama, yang setiap tahun jatuhnya pada hari-hari yang berbeda juga, selalu dirayakannya pada hari minggu, tidak sesuai dengan waktu yang Tuhan sudah tetapkan.
Hari sabat, yang sejak minggu penciptaan adalah hari ketujuh, dirubah menjadi hari pertama yaitu hari Minggu. Disini kita lihat bahwa Tuhan punya appointed time untuk memelihara the feast dirubah, sebagaimana hukumnya juga dirubah.
Hukum kedua ditiadakan, hukum keempat dirubah menjadi hari pertama, dan digeser menjadi hukum ketiga dari sepuluh hukum. Dan hukum kesepuluh dibagi dua bagian, sehingga menjadi hukum kesembilan dan hukum kesepuluh.
Jadi Daniel 7:25 bicara tentang kuasa the man of sin atau the Papacy, yang merubah times waktu untuk merayakan feast dan merubah The Laws yaitu 10 hukum, khususnya hukum
keempat.
Feast of Tabernacle jatuhnya pada hari kelima belas sampai kedua puluh dua bulan ketujuh.
Dan feast ini adalah a solemn assembly. Arti a solemn assembly sama artinya dengan kata season atau feast di Imamat 23:2, yang artinya juga adalah times di Daniel 7:25.
Raja Yeroboam mengadakan Feast of Tabernacle pada bulan kedelapan, hari kelima belas. Raja ini merubah fixed time yang sudah ditetapkan yaitu bulan ketujuh. Dia merubahnya menjadi bulan kedelapan.
Roh nubuat komentar tentang peristiwa ini, Raja Yeroboam mengesampingkan institusi Ilahi yang Tuhan sudah tetapkan dengan merubah waktu yang Tuhan sudah establish.
Kita tahu perkabaran the Sabbath more fully adalah pekabaran yang restore setiap institusi ilahi termasuk feast tahunan yang pada umumnya tidak dipelihara di akhir zaman. Artinya untuk memelihara hari sabat tanpa memelihara the times adalah pemeliharaan hari sabat
yang tidak more fully.
Yang membuat more fully hari sabatnya adalah untuk memelihara the feast yang adalah bagian
dari institusi Ilahi yang Tuhan sudah tetapkan untuk dipelihara.
Roh nubuat menulis, baiklah bagi umat Tuhan at the present time atau sekarang untuk merayakan the feast of tabernacle. At the present time artinya sekarang setelah kematian Kristus di kayu salib. Artinya kita masih perlu untuk melakukan feast setelah Kristus mati di kayu salib. Feast tahunan masih perlu dipelihara sekarang bulan hanya sebelum kayu salib.
Feast tahunan, feast of Tabernacle adalah a statute forever. Untuk mengatakan bahwa kita perlu untuk keep the of Tabernacle khususnya di akhir zaman ialah untuk mengatakan pentingnya sekarang untuk memelihara the statutes. The statutes ini adalah a divine institution atau institusi Ilahi, yang perlu untuk di-restore karena kuasa kepausan telah membuat breach dan perlu untuk diperbaiki sebelum memasuki masa kepicikan Yakub.
Artinya kuasa kepausan telah merubah the statutes yang Tuhan berikan kepada umatnya melalui Musa yaitu The Law of Moses.
Di Maleakhi 4, kita diingatkan untuk tidak melupakan The Law of Moses dengan statutes dengan dia punya judgments, sebelum the coming of the great and dreadful day of the Lord.
Yang juga kita bisa temukan di buku Zephaniah 2:1 sampai 3. Diayat itu kita baca bahwa akan ada the day of the Lord anger dan yang kita perlu untuk lakukan sebelum waktu itu ialah untuk gather together atau untuk assemble to keep the feast.
Posting Komentar untuk "THE REPAIRER OF THE BREACH "The Sabbath More Fully" part 3"
Posting Komentar