MENGAPA TERJADI PEPERANGAN DI SURGA?

Hello everyone. Di buku Wahyu 12 ayat 7 dikatakan di surga terjadi peperangan antara Kristus dan setan. 

Peperangan ini disebabkan karena setan cemburu dan iri pada Tuhan Yesus. Dia katakan, "Mengapa Kristus dihormati di atas diri saya? 

Setan cemburu karena dia posisinya next to Christ, 

sementara Kristus next to God. Dia menginginkan posisinya Kristus yaitu next to God. 

Namun dia tidak bisa menduduki posisi itu karena Tuhan Yesus adalah Anaknya God. Isu yang menyebabkan terjadinya peperangan ini ialah karena Kristus adalah Anaknya God. 

Sementara dia sendiri adalah makhluk yang diciptakan. Mengapa ini adalah isu bagi setan? 

[1:00] Karena keinginannya untuk duduk next to God tidak pernah akan menjadi kenyataan, karena dia bukan anaknya God yang lahir keluar dari God. Dia adalah makhluk yang diciptakan. Sementara Kristus adalah Anaknya God yang di-begotten atau yang lahir keluar dari Bapa. 

Dia mau duduk juga di takhta bersama God dan Tuhan Yesus. Tetapi ambisinya tidak bisa terpenuhi karena dia bukan God. 

Kristus adalah God nature-nya, jenis makhluknya, karena Kristus adalah anaknya God. Sebagaimana seorang anak adalah manusia nature-nya atau jenis makhluknya, karena orang tuanya juga adalah manusia nature-nya atau jenis makhluknya. Demikian juga Kristus adalah God karena Bapanya God. God hanya ada satu anak yang dibegotten, yaitu Jesus Christ, sehingga yang satu-satunya dapat duduk di tahtanya adalah Anaknya. Posisi kedudukan inilah yang diinginkan setan. Dan agar [2:00] setan dapat memperoleh dukungan para malaikat di surga, dia mengatakan bahwa Kristus bukan Anaknya God kepada malaikat-malaikat di surga. 

Karena kalau Kristus bukan Anaknya God, maka dia juga bisa duduk di posisi next to God. Peperangannya ialah untuk memerangi kebenaran firman Tuhan. 

Dan salah satu kebenaran yang dia perangi adalah the Sonship of Christ. Kenyataannya bahwa Kristus adalah Anaknya God. 

Waktu di padang gurun pencoban, dia katakan kepada Kristus, "Kalau kamu memang Anaknya God, rubah batu menjadi roti." 

Setan tahu dengan jelas bahwa Kristus adalah Anaknya God sejak dia di surga sebelum dia bersama para malaikatnya dibuang keluar dari surga. 

Dia juga mendengar ucapan Bapa di tepi sungai Jordan mengenai Kristus yang mengatakan, "Inilah Anakku yang Aku kasihi." 

Metode peperangannya setan ialah untuk menanamkan bibit keraguan terhadap [03:00] firman Tuhan. 

Waktu Tuhan katakan di Taman Eden, "Kamu pasti akan mati." 

Setan katakan, "Kamu tidak akan mati." 

Waktu Bapa katakan "Inilah AnakKu," 

Setan katakan, "Apakah Kamu memang AnakNya?" 

Kebenaran ini disembunyikan malaikat yang dibuang keluar dari surga bahwa Kristus adalah AnakNya God. 

Mereka tidak mau manusia mengetahui bahwa Kristus adalah the only begotten Son of God. 

Di akhir zaman, segera sebelum Kristus datang kedua kalinya, setan bekerja keras melalui guru-guru spiritualist dengan mengajarkan bahwa Kristus bukan Anaknya God. Guru-guru ini menyangkal bahwa Kristus adalah Anaknya God. Mereka tidak mau mengakui bahwa Kristus adalah Anaknya God. Tidak ada bedanya dengan setan waktu dia di surga. Ini adalah buktinya bahwa tidak lama lagi pintu kasihan segera tertutup dan Kristus akan datang di awan-awan untuk menjemput mereka yang setia kepadaNya. Setia mengabarkan bahwa Kristus adalah the only begotten Son of God. To God be the glory. 

a more sure word of prophecy