MENGAPA ROH KUDUS MEMPUNYAI "A PERSONALITY" PART 2
Hello everyone, selamat berjumpa kembali dalam pelajaran person, personality, dan being. Video ini adalah video kedua dari seri ini dan yang saya akan bahas di video ini adalah arti kata personality. Sebelum saya mulai, saya mau lihat dulu arti kata personality yang didefinisikan kamus Miriam Webster.
Definisi 1A mengartikan kata personality sebagai kualitas yang membuat seorang person a person.
Contohnya : person bisa didukakan,
bisa berbicara,
dan bisa dibohongi contohnya. Dan itulah hal-hal yang membuat seorang person, a person. Dan kita sudah bahas itu di video pertama.
Definisi 1B mengartikan kata personality sebagai personal existence, yaitu keberadaan pribadi [1:00] atau a person.
Berdasarkan definisi 1A dan 1B, arti kata personality tidak ada bedanya dengan arti kata person.
Definisi dua mengartikan arti kata personality sebagai kenyataan dari seseorang.
Contohnya, karakteristik dari seorang ibu yang membuat dia seorang ibu berbeda dengan karakteristik anaknya, karena anaknya dilahirkan ibunya, sementara ibunya melahirkan anaknya. Masing-masing adalah a person, tetapi personality-nya berbeda. Personality person yang melahirkan adalah ibunya anak dan personality person yang dilahirkan adalah anaknya ibu.
Definisi dua kata personality berbeda artinya dari definisi 1A dan 1B.
Definisi 3 mengartikan karakteristik-karakteristik seseorang yang membuat orang itu berbeda dari orang lain.
Contohnya, seseorang yang dikenal sebagai orang yang jujur [2:00] berbeda dari seseorang yang dikenal sebagai orang pembohong.
Yang selalu berpikir positif berbeda dari yang selalu berpikir negatif. Itulah contoh-contohnya.
Jadi berdasarkan beberapa definisi ini, sekarang saya mau lihat apa yang dimaksudkan oleh Sister White waktu dia menggunakan kata personality.
Sister White menggunakan kata personality di buku Selected Messages waktu dia mengomentari buku Living Temple yang ditulis oleh John Harvey Kellog.
Dia katakan buku ini penalarannya tidak masuk akal. Yang mana penalarannya kalau diterima
akan menyesatkan orang-orang yang tidak berdiri teguh di atas the foundation principles.
The foundation principle ini adalah fundamental principles dari Seventh-day Adventist Church yang di-publish tahun 1872 yang adalah dasar keyakinan Gereja Advent.
[3:00] Di dalam buku ini, Kellog introduce apa yang tidak benar. Yang mana Kellog menspekulasi arti kata personality dan kata presence yaitu kehadirannya God.
Oleh sebab itu saya mau cari tahu apa yang di-publish SDA Church tahun 1872 mengenai arti kata personality dan presence-nya God.
Dikatakan ada satu God yaitu a personal spiritual being. A personal being artinya a person yang adalah a being, seorang makhluk pribadi.
SDA Church tahun 1872 percaya bahwa satu God itu adalah a person, bukan suatu komunitas dari tiga persons.
SDA Church tahun 1872 percaya bahwa satu God itu adalah satu individual, satu makhluk, satu person bukan terdiri dari komunitas tiga persons.
God yang adalah a person hadir di setiap tempat [4:00] atau maha hadir melalui wakilnya yaitu Roh Kudus.
Saya anjurkan untuk melihat video pertama kalau belum sempat dilihat karena penjelasan pelajaran ini adalah sambungan dari video pertama yang menjelaskan arti kata person.
Artinya pengertian Kellog mengenai person-nya God
berbeda dari apa yang di-establish sebagai kebenaran oleh SDA Church tahun 1872. Kellog juga pengertiannya mengenai Roh Kudus berbeda dengan apa yang dipercayai oleh SDA Church tahun 1872.
Jadi pertanyaannya apakah Roh Kudus God himself atau God sendiri atau apakah Roh Kudus berbeda dari God? Karena God adalah a person. Pertanyaannya, apakah Roh Kudus a person yang berbeda dari God yang adalah a person juga? Atau apakah Roh Kudus adalah person-nya God?
[5:00] Dari kutipan-kutipan berikut ini, saya mau lihat apa yang Sister White artikan waktu dia menggunakan kata personality dan the presence-nya God. Agar saya bisa tahu dalam hal apa Kellog salah pengertiannya mengenai the personality dan presence-nya God.
Sister White mengatakan, "Jangan kita bilang bahwa God hadir
di dalam daun dan di dalam pohon
karena God berada di tahtanya di surga." Kutipan ini dengan jelas mengajarkan bahwa kehadirannya God di surga bukan di setiap tempat seperti di daun dan di pohon, karena God hadir di surga. Dan kita tahu yang hadir di surga adalah Bapa di dalam tubuhnya.
Sekarang di kutipan seven testimonies dikatakan waktu God memberikan rohNya, yang God berikan himself atau dirinya sendiri. Pertanyaannya, apakah sister White mengkontradiksi tulisannya sendiri?
Karena tadi dikatakan God tidak hadir di setiap [6:00] tempat, tapi sekarang dikatakan Roh Kudus yang hadir di setiap tempat adalah God yang tadi katanya tidak hadir di setiap tempat.
Di Testimonies volume 8, Sister White mengatakan Tuhan taruh Dia punya roh ke dalam biji.
Apakah artinya menaruh Dirinya sendiri ke dalam biji? Karena Roh Kudusnya adalah Dirinya sendiri seakan-akan menganjurkan bahwa God berada di dalam daun, pohon, dan biji?
Apakah artinya God berada di dalam daun, pohon, dan biji
karena Roh Kudus yang diberikan adalah dirinya sendiri? Apakah Dirinya berada di daun pohon dan biji atau tidak? Jadi, bagaimana kita bisa merekonsiliasi kedua pernyataan ini yang nampaknya sangat bertentangan?
Kedua pernyataan ini benar karena yang kita perlu mengerti adalah arti kata personality dan presence.
Personality adalah individuality. sehingga person-nya God tidak ada duanya sebagaimana person anaknya tidak ada duanya juga.
[7:00] Kesatuan antara God dan Kristus bukan artinya Bapa adalah Anak dan Anak adalah Bapa.
Sebagaimana juga suami bukan istri dan istri juga bukan suami walaupun kedua-duanya adalah satu.
Identitas istri berbeda dengan identitas suaminya.
Walaupun kedua-duanya satu dalam tujuan, hidup, keyakinan, dan nature-nya atau kodratnya.
Roh Kudus adalah Rohnya God, bukan makhluk ilahi yang namanya God Roh Kudus. Roh Kudus adalah Rohnya Bapa yang kudus.
Identitasnya Roh Kudus adalah identitasnya God, bukan God the Spirit.
Jadi waktu Sister White katakan Roh Kudus adalah Dirinya sendiri, yang dia maksudkan ialah identitas atau personality-nya Roh Kudus adalah God. Karena Roh Kudus adalah God punya roh, bukan makhluk ilahi yang namanya God Roh Kudus.
Pertanyaannya, [8:00] apanya Roh Kudus yang hadir di daun dan di pohon yang bukan God yang berdiam di surga?
Jawabannya, kehadirannya, keberadaannya yang adalah presence-nya. Presence-nya God di dalam form atau tubuhnya tidak hadir di daun dan di pohon, karena Rohnya yang ada di dalam daun dan pohon adalah Rohnya God terpisah dan tidak terikat dari wujud tubuhnya God di surga.
Jadi waktu God katakan Roh Kudus adalah God sendiri itu benar karena identitasnya Roh Kudus adalah God. Karena Roh Kudus adalah Rohnya God yang kudus. Dan waktu dikatakan God tidak hadir di daun dan di pohon, pernyataan itu juga benar, karena kehadirannya God dalam wujud tubuhnya berada di surga, bukan di daun dan di pohon.
Kellog tidak mengerti arti personality dan presence-nya God. Pengertiannya berbeda dari apa yang dimaksudkan Sister White.
[9:00] Jadi sekarang kita mau cari tahu apa yang dimengerti Kellog mengenai the personality dan the presence of God yang artinya kalau diterima akan menyesatkan banyak orang dan merombak prinsip-prinsip fondasi Seventh-Day Adventist Church.
Dalam surat yang dikirim kepada Willy White, anaknya Sister White, AJ Daniels katakan bahwa dalam waktu yang singkat telah percaya Trinitas.
Daniels katakan, Kellog katakan kepada saya, dia sekarang percaya kepada God the Father, God the Son, dan God the Holy Spirit.
Dan pandangannya adalah bahwa God the Holy Spirit-lah yang memenuhi semua ruang dan setiap makhluk hidup atau yang omnipresent bukan God the Father katanya. Sesuai dengan pernyataan AG Daniels, Kellog percaya bahwa yang maha hadir atau omnipresent adalah God the spirit.
Dan Kellog juga percaya bahwa satu God itu terdiri dari komunitas tiga persons.
Dengan kata lain, [10:00] God bukan a personality atau an individual, tetapi a community of three persons; komunitas dari tiga persons. Artinya God bukan a personal being karena God adalah kesatuan dari tiga persons, bukan a person atau a personality.
Kellog katakan kepada AG Daniels, God bukan a personality tetapi a community of three persons. Dan yang hadir di setiap tempat yaitu yang maha hadir adalah God the spirit, person ketiga dari kesatuan tiga personalities yang adalah kesatuan dari satu God itu.
Pandangan Kellog mengenai personality dan presence-nya God inilah yang sister White katakan unsound atau illogical, tidak masuk akal.
Sister White katakan mereka yang menerima pandangan ini akan meninggalkan fondasi gereja SDA yang dibangun di atas pengertian yang di-publish di Fundamental Principles tahun 1872.
Sekarang yang diajarkan SDA [11:00] Corporate Church sama dengan pandangannya Kellog yaitu satu God yang terdiri dari God the Father, God the Son dan God the Holy Spirit. Dan yang omnipresent adalah God the Spirit bukan Rohnya Bapa dan Anak.
Dengan kata lain, sudah menggantikan fondasi awalnya SDA Church mula-mula dengan pengertian yang Sister White katakan unsound atau illogical, tidak masuk akal.
Karena kesimpulan yang dibuat dialog mengenai the personality dan the presence-nya God dibuatnya berdasarkan spekulasi.
Sister White menulis di selected messages bahwa setan akan mengadakan reformasi besar di Seventh-Day Adventish Church yang mana reformasi ini akan merubah the fundamental principles
dan mengatakan bahwa fundamental principles yang dinyatakan tahun 1872 salah
dan oleh sebab itu dirubah menjadi fundamental beliefs
yang mana satu God yang adalah a personal being
digantikan menjadi satu God yang terdiri dari tiga persons.
[12:00] Dan God yang hadir di setiap tempat melalui Rohnya yang terpisah dan tidak terikat dari wujud tubuh person-nya
digantikan menjadi God the spirit. KehadiranNya sekarang diajarkan sebagai God the spirit bukan the Spirit of God dan Spirit of the Son.
Dengan jelas kita bisa melihat bahwa the personality dan the presence-nya God dirubah artinya oleh Kellog dan juga oleh SDA Corporate Church secara sah tahun 1980 di Dallas, Texas.
Sister White juga katakan bahwa agama kita akan dirubah. Artinya agamanya Sister White berbeda dengan agamanya SDA Corporate Church sekarang.
Fondasinya SDA Church di zamannya Sister White berbeda dengan fondasinya SDA Corporate Church sekarang.
Perubahan-perubahan ini yang sudah terjadi sudah dikatakan atau dinubuatkan oleh Sister White sebelum dia beristirahat di dalam kuburnya.
[13:00] Sekarang saya mau menjelaskan mengapa Sister White mengatakan bahwa Roh Kudus mempunyai a personality. Kita tahu Sister White katakan Roh Kudus adalah person ketiga. Kata person artinya berbeda dari kata person yang digunakan mengenai Bapa dan Anak, karena Roh Kudus tidak berwujud.
Kristus katakan, "Roh tidak mempunyai daging dan tulang sebagaimana Aku yang murid-muridnya dapat lihat dan jamah memiliki daging dan tulang." Roh Kudus tidak dapat dilihat dan dijamah karena Roh Kudus tidak ada form-nya. Oleh sebab itu, Roh Kudus bukan a person atau a personality sebagaimana Bapak dan Anak masing-masing adalah a person.
Namun di video pertama kita mengerti bahwa walaupun Roh Kudus bukan a person sebagaimana Bapak dan Anak masing-masing adalah a person dalam arti yang literal dan obvious,
namun Roh Kudus dapat dikatakan a person dalam arti spiritual, karena Roh Kudus adalah Rohnya Bapa dan Anak yang masing-masing adalah a person. [14:00] Bapa dan Anak yang masing-masing adalah person hadir di setiap tempat melalui person roh mereka yang kudus, melalui spiritual person-nya mereka yang maha hadir atau omnipresent.
Kata personality juga kita baca definisinya adalah suatu kualitas yang membuat a person dikategorikan sebagai a person.
Contohnya a person yang dapat didukakan, memberikan kesaksian, berkata-kata, membuat keputusan
yang mana semua hal ini dapat dilakukan oleh Bapa, Anak, dan Mereka punya Roh. Dan oleh karena kualitas itulah mengapa Roh Kudus adalah a person yang memiliki a personality. Roh Kudus yang adalah a spiritual person yang memiliki personality adalah Rohnya Bapa dan Rohnya Anak yang kudus, karena Bapa dan Anak masing-masing adalah person yang memiliki a personality dan yang masing-masing adalah kudus.
Berbeda dengan ajaran Triune God di mana Roh Kudus adalah a person yang berbeda dari person Bapa dan Anak, bukan Rohnya Bapa dan Anak.
[15:00] Sekali lagi, Bapa adalah an individual person,
bukan a community of three persons atau komunitas dari tiga persons.
Bapa hadir melalui wakilNya, yaitu Rohnya sendiri yang terpisah dan tidak terikat dari wujud tubuh Bapa yang hadir di surga. Dalam dua hal itu, Kellog salah mengerti, yaitu personality dan kehadirannya tidak ada.
Sekarang saya mau tunjukkan arti kata personality yang artinya individuality atau identity dan kata personality yang sister White gunakan mengenai Roh Kudus yang artinya adalah a person.
Di 14 manuscript releases, Sister White mengatakan kesatuan antara Bapa dan Anak tidak mempengaruhi perbedaan personality-nya masing-masing. Artinya God bukan Kristus dan Kristus bukan God. Kata satu bukan artinya hanya ada satu personality atau satu person, tetapi satu [16:00] artinya ada kesatuan dari dua person yang berbeda, karena masing-masing memiliki personality atau identitasnya masing-masing.
Kata person di sini artinya cocok dengan definisi 1B tadi, yaitu personal existence, keberadaan pribadi masing-masing.
Di Testimony volume 8 dikatakan firman Tuhan dengan jelas menunjukkan hubungan antara God dan Kristus.
Yang mana God dan Kristus masing-masing mempunyai personality dan individuality. Artinya God bukan Kristus dan Kristus bukan God.
Pertanyaannya, apa personality-nya God dan apa personality-nya Kristus?
God adalah BapaNya Kristus personality-nya.
Dan personality-nya Kristus adalah anaknya God.
Personality ini cocok dengan definisi nomor dua. Yang membuat God adalah personality yang berbeda dari personality-nya Kristus adalah karena God adalah Bapanya Kristus. [17:00] Dan yang membuat Kristus adalah personality yang berbeda dari personality-nya God adalah karena Kristus adalah anaknya God.
Di Manuscript 20, Roh Kudus personifies Christ. Dengan kata lain Roh Kudus mewakili person-nya Kristus atau Roh Kudus mewakili Kristus sebagai person.
Namun berbeda personality-nya. Pertanyaannya apanya Roh Kudus yang adalah a person yang berbeda dari person-nya Kristus?
Di video pertama kita mengerti bahwa kata person ada dua artinya. Person yang ada tubuhnya dan person yang tidak ada wujud tubuh, yang mana person yang tidak ada wujud tubuhnya adalah rohnya person yang ada wujud tubuhnya. Dalam hal ini Roh Kudus berbeda personality-nya dari Kristus walaupun Roh Kudus adalah Kristus.
Ajaran Triune God mengajarkan bahwa person Roh Kudus bukan person Bapa dan person Anak.
Sementara firman Tuhan mengajarkan bahwa person Roh Kudus adalah [18:00] person Bapa dan person Anak. Walaupun bukan dalam bentuk wujud tubuhnya Bapa dan Anak, karena Roh Kudus adalah rohnya Bapa dan Anak.
Doktrin Trinitas mengajarkan bahwa Roh Kudus bukan rohnya Bapa dan Anak, tetapi adalah person yang berbeda dari person Bapa dan Anak.
Jadi waktu Sister White mengatakan Roh Kudus personifies Christ,
namun berbeda personality-nya. Berbeda karena Roh Kudus adalah person dalam arti spiritual. Sementara Kristus adalah person dalam arti literal atau obvious, yaitu yang nyata.
Jadi, God adalah a literal person yang berbeda dari Kristus yang juga adalah a literal person. Karena God adalah Bapanya Kristus dan Kristus adalah Anaknya God.
Roh Kudus juga berbeda personality-nya dar Bapa dan Anak karena Roh Kudus adalah a person dalam arti spiritual.
Sementara Bapa dan Anak adalah a person dalam arti literal dan [19:00] arti obvious, karena mereka mempunyai bentuk wujud tubuh fisik di mana Roh Kudus tidak.
Sekarang kita mau lihat kesimpulan dalam bentuk chart dengan membandingkan pengertiannya Sister White dengan pengertiannya Kellog.
Kita sudah mengerti bahwa isunya dengan Kellog ialah dia tidak mengerti dengan benar personality dan presence-nya God.
Pengertian Kellog adalah pengertian Trinitas di mana ada satu God yang terdiri dari komunitas tiga persons. Pengertian God sesuai dengan pengertian Triune God bukan a person tetapi adalah tiga persons, karena satu God itu hanyalah satu God jika satu God ini terdiri dari tiga persons. Satu God ini bukan God kalau jumlah co-eternal persons-nya kurang dari tiga. Bapa adalah a person sebagaimana Anak dan Roh Kudus masing-masing adalah a person, yang mana person Roh Kudus bukan rohnya Bapa dan Anak, tetapi adalah God the Spirit.
[20:00] Dan yang maha hadir di setiap tempat adalah person God the Spirit yang adalah a person sebagaimana God the Father dan God the Son masing-masing adalah a person bukan Rohnya Bapa dan Anak yang adalah a person dalam arti spiritual.
Pengertian ini sangat berbeda dengan apa yang Sister White maksudkan waktu dia menggunakan kata personality dan presence.
Sesuai dengan firman Tuhan, God adalah a person.
God juga mempunyai a personality, yaitu Bapanya Kristus.
God adalah satu person, bukan komunitas tiga persons. God adalah Bapa, bukan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Bapa adalah God, bukan salah satu dari tiga person Triune God yang namanya God the Father.
Anak juga adalah a person.
Anak juga mempunyai a personality, yaitu Anaknya God.
Anak adalah satu person bukan salah satu dari tiga persons Triune God yang namanya God the Son.
Roh Kudus adalah [21:00] a person yang memiliki a personality.
Kalau kita artikan kata personality sebagaimana yang kita artikan kepada Bapa dan Anak, maka personality-nya Roh Kudus adalah personality-nya Bapa dan Anak, karena Roh Kudus adalah Rohnya Bapa dan Anak.
Tetapi kalau kita artikan kata personality sebagai arti kata person yang sama artinya dengan arti kata person sebagaimana Bapa dan Anak masing-masing adalah a person,
maka Roh Kudus adalah a person karena Roh Kudus dapat bersaksi, didukakan, dan lain-lain.
Sebagaimana Bapa dan Anak juga demikian karena Roh Kudus adalah Rohnya Bapa dan Anak.
Tetapi kalau kita artikan kata person sebagaimana God dan Kristus adalah a person,
maka arti kata person harus diartikan dalam arti spiritual bukan arti literal, sebagaimana Bapa dan Anak masing-masing adalah a person dalam arti literal.
Mengenai the presence atau kehadirannya God,
Roh Kudus adalah kehadirannya Bapa dan Anak, karena Roh Kudus adalah Rohnya Bapa dan Anak. [22:00] Roh Kudus adalah the presence of God dan the presence of Christ tanpa wujud tubuh fisiknya Bapa dan Anak, karena Bapa dan Anak berada di surga dalam wujud tubuh fisiknya mereka. Roh Kuduslah kemahahadiran Bapa dan Anak, terpisah dan tidak terikat dari wujud tubuh fisiknya Bapa dan Anak.
Sekarang saya mau bandingkan item per item antara pandangan Sister White dengan pandangan Kellog. Pandangan Sister White, God adalah Bapa. Kellog, God adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Sister White; God adalah satu person. Kellog; God adalah komunitas tiga persons, bukan satu person.
Sister White; Kristus adalah the Son of God yang adalah satu person. Sementara Kellog; Kristus adalah God the Son, bukan Anaknya God. yang walaupun adalah satu person tetapi bukan satu person, Anaknya God tetapi satu person yang adalah salah satu dari tiga persons.
[23:00] Sister White Kristus adalah Anaknya Bapa. Sementara Kellog; Kristus bukan Anaknya Bapa karena Bapa adalah salah satu person dari tiga persons yang membuat satu God itu, bukan Bapa yang sesungguhnya artinya Bapa, tetapi hanya Bapa dalam arti kiasan saja. Sebagaimana arti kata Anak sesungguhnya bukan artinya Anak, tetapi hanya adalah Anak dalam arti kiasan juga.
Sister White, Roh Kudus adalah a person sebagaimana Bapa dan Anak masing-masing adalah a person, namun artinya berbeda dengan Bapa dan Anak, karena Roh Kudus adalah a person dalam arti spiritual, sementara Bapa dan Anak masing-masing adalah a person dalam arti literal.
Sementara Kellog, Roh Kudus juga adalah a person sebagaimana Bapa dan Anak masing-masing adalah person. Tetapi tidak ada perbedaan arti kata person-nya dengan arti kata person-nya Bapa dan Anak.
Sister White, Roh Kudus adalah kehadirannya Bapa dan Anak. Sementara Kellog; Roh Kudus adalah kehadirannya God the Spirit, bukan kehadirannya God the Son dan God the Father.
Jadi sangat jelas arti kata personality dan presence yang digunakan Sister White sangat berbeda dengan arti kedua kata yang sama yang diartikan Kellog. Kellog mengartikan kedua kata itu untuk menjelaskan doktrin Triune God dan sister White mengartikan kedua kata itu untuk menjelaskan pengertian yang dia terima dari God the Father melalui the Son of God melalui the Spirit of Father and Son; melalui Rohnya Bapa dan Anak.
Pengertian yang diartikan Kellog mengenai the personality dan the presence God akan menyesatkan banyak orang yang tidak berdiri teguh di atas fondasi kebenaran yang di-publish pengertiannya di dalam The Fundamental Principles of Seventh-Day Adventist tahun 1872. Kenyataannya Seventh-Day Adventist Corporate Church telah merubah fondasinya gereja Seventh-Day Adventist karena kenyataannya fundamental belief nomor dua adalah pengertiannya Kellog bukan pengertiannya Sister White.
Yang mana Sister White menerima pengertiannya bukan dari manusia tapi dari Rohnya Bapa dan Anak
yang a person dalam arti spiritual-nya yang maha hadir. Sementara person Bapa dan Anak dalam wujud tubuh mereka masing-masing berada di surga. May the truth set us free. To God be the glory.
a more sure word of prophecy
.jpg)
Posting Komentar untuk "MENGAPA ROH KUDUS MEMPUNYAI "A PERSONALITY" PART 2"
Posting Komentar