Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengharapan bagi Umat yang telah Jatuh - 7 Juni 1893

7 Juni 1893
PENGHARAPAN BAGI UMAT YANG TELAH JATUH

Kasih karunia Kristus sendiri yang dapat mengubah hati berbatu menjadi hati daging, membuat hati itu hidup kepada Allah, dan mengubah karakter, jadi anak yang menurun karena dosa dapat menjadi anak-anak Allah, menjadi ahli waris surga. Manusia tidak memiliki kuasa untuk membenarkan jiwa, untuk menyucikan hati. Penyakit moral hanya dapat disembuhkan melalui kuasa Dokter yang besar. Pemberian tertinggi dari Surga, bahkan Anak tunggu Bapa, yang penuh kasih karunia dan kebenaran, dapat menebus yang hilang.

Satu-satunya pengharapan untuk umat yang telah jatuh yaitu ditemukan untuk berdamai dengan Allah. Setan sangat menyalahartikan Allah sehingga manusia tidak mempunyai konsep yang benar tentang karakter ilahi. Kristus datang ke dunia, dan membawa keluar rencana keselamatan, dan menunjukkan kepada manusia, “Allah adalah kasih.

Saat rencana keselamatan ditunjukkan kepada para malaikat, kegembiraaan yang tidak dapat diutarakan, memenuhi surga. Kemuliaan dan berkat kepada dunia yang ditebus tidaklah terukur, walaupun itu adalah penderitaan bagi Pangeran kehidupan. Melalui istana diangkasa bergema bunyi lagi yang para malaikat nyanyikan diatas bukit Betlehem,"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."  (Lukas 2:14). Dan pasangan yang hilang dari taman Eden, berdiri sebagai penjahat dihadapan Hakim yang benar, menunggu kalimat bahwa pelanggaran mereka telah diampuni, mengingat kalimat pertama dari janji Ilahi. Sebelum kehidupan yang bekerja keras dan susah yang mana dosa telah membawa mereka, sebelum undang-undang bahwa upah dosa adalah maut diungkapkan, mereka mendengan janji penebusan.  Meskipun mereka harus menderita dari kuasa musuh mereka yang hebat, tetap hanya melalui jasa Kristus mereka bisa mencapai kemenangan. Rahasia injil yang telah diucapkan di Eden saat Allah berkata kepada ular: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." (Kejadian 3:15). Jika setan dapat memegang Kepala dari Yesus dengan godaannya yang tampak bagus, keluarga manusia akan hilang; tetapi Tuhan telah tahu tujuan dan rencana rahasia dari kasih karunia, menyatakan Kristus harus meremukkan ular dibawah kaki-Nya.

Tidak hanya manusia yang dibawah kuasa penipu, tetapi juga dunia itu sendiri, dan kekuasaan manusia, telah direbut oleh musuh. Melalui rencana keselamatan, melalui pengorbanan Kristus, tidak hanya manusia, tetapi kekuasaannya, akan ditebus. Karena jasa Kristus, semua manusia yang hilang karena dosa akan dipulihkan. Waktu akan datang ketika tidak akan ada lagi kutukan, tetapi takhta Allah yang di dunia akan dipulihkan, dan semua pelayanNya akan melayani Dia. Janji akan tergenapi, “Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.” (Mazmur 37:29).

Melalui rencana keselamatan, tujuan yang besar dikeluarkan bahkan dari keselamatan manusia dan penebusan bumi. Melalui ilham dari karakter Allah di dalam Kristus, kemurahan hati pemerintahan ilahi akan terpancar di seluruh alam semesta, tuntutan setan terhadap Allah terbantahkan, alam dan hasil dosa dibiarkan jelas dan kekekalan hukum tetap dijalankan. Setan telah menyatakan bahwa Hukum Allah adalah salah, dan demi kebaikan alam semesta dibutuhkan perubahan dari tuntutan hukum itu. Dalam menyerang hukum, dia berpikir untuk menggulingkan otoritas dari Pencipta, dan memperoleh untuk dirinya sendiri kepatuhan yang tertinggi. Tetapi melalui rencana keselamatan, prinsip-prinsip hukum dibuktikan sempurna dan tidak bisa dirubah, sehingga pada akhirnya gelombang kemuliaan dan kasih dapat pergi sampai ke alam semesta, memberikan kemuliaan, dan kehormatan, dan pujian kepada Dia yang duduk di atas takhta, dan kepada Domba selama-lamanya.

Penduduk dari seluruh dunia akan diyakinkan akan keadilan dari hukum dalam menggulingkan pemberontakan dan pemberantasan akan dosa. Saat manusia, tertipu oleh kuasa setan, tidak menurut akan hukum ilahi, Allah tidak bisa melakukan apa-apa, walupun dengan merubah hukum untuk menolong  umat yang hilang. Allah adalah kasih dan untuk mengganti hukum akan menyangkal Diri Sendiri, untuk menggulingkan prinsip-prinsip itu yang mana telah mengikat alam semesta dengan baik. Pekerjaan rencana keselamatan dinyatakan tidak hanya kepada manusia tetapi juga kepada malaikat, karakter Allah, dan sepanjang masa kekekalan karakter yang berbahaya dari dosa akan dimengerti dengan pembayaran oleh Bapa dan Anak sebagai penebus umat yang memberontak. Di dalam Kristus, Domba yang disembelih sejak fondasi dunia, seluruh dunia akan melihat tanda-tanda kutukan, dan malaikat-malaikat sama seperti manusia akan melayangkan kehormatan dan kemuliaan kepada Penebus melalui Dia yang telah membuat mereka aman dari kemurtadan. Efesiensi dari perlindungan salib yang menebus umat manusia dari bahaya kejatuhan kedua. Hidup dan mati dari Kristus menelanjangi tipuan setan, dan membantah tuntutan setan. Pengorbanan Kristus untuk dunia yang telah jatuh tidak hanya menarik manusia, tetapi malaikat-malaikat kepada Dia untuk diikat dalam perhimpunan yang tidak terpisahkan. Melalui rencana keselamatan keadilan dan belas kasihan Allah telah dibenarkan, dan selama masa kekekalan pemberontakan tidak akan pernah muncul lagi, penderitaan tidak akan pernah menyentuh alam semesta Allah.



EGW WRITING - The Messenger, The Hope of Fallen Race - June 7, 1893



Posting Komentar untuk "Pengharapan bagi Umat yang telah Jatuh - 7 Juni 1893"