19 - Miliki Pengalamanmu Sendiri, Jangan Bergantung Pada Pengalaman Orang Lain
"Many shrink from such a life as our Saviour lived. They feel that it requires too great a sacrifice to imitate the Pattern, to bring forth fruit in good works, and then patiently endure the pruning of God that they may bring forth more fruit. But when the Christian regards himself as only a humble instrument in the hands of Christ, and endeavors to faithfully perform every duty, relying upon the help which God has promised, then he will wear the yoke of Christ and find it easy; then he will bear burdens for Christ, and pronounce them light. . . .
“Banyak yang menjauh dari kehidupan yang dijalani Juruselamat kita. Mereka merasa bahwa memerlukan pengorbanan yang terlalu besar untuk meniru Pola tersebut, untuk menghasilkan buah dalam perbuatan baik, dan kemudian dengan sabar menanggung pemangkasan dari Tuhan agar mereka dapat menghasilkan lebih banyak buah. Namun ketika orang Kristen menganggap dirinya hanya sebagai alat yang sederhana di tangan Kristus, dan berupaya melakukan setiap tugas dengan setia, bersandar pada pertolongan yang telah dijanjikan Allah, maka ia akan memikul kuk Kristus dan merasa mudah; memikul beban demi Kristus, dan menganggapnya ringan. .
"If we meet obstacles in our path, and faithfully overcome them; if we encounter opposition and reproach, and in Christ's name gain the victory; if we bear responsibilities and discharge our duties in the spirit of our Master--then, indeed, we gain a precious knowledge of His faithfulness and power. We no longer depend upon the experience of others, for we have the witness in ourselves."
“Jika kita menemui rintangan di jalan kita, dan dengan setia mengatasinya; jika kita menghadapi pertentangan dan celaan, dan dalam nama Kristus memperoleh kemenangan; jika kita memikul tanggung jawab dan melaksanakan tugas kita dalam semangat Tuhan kita--maka, sesungguhnya, kita memperoleh pengetahuan yang berharga tentang kesetiaan dan kuasa-Nya. Kita tidak lagi bergantung pada pengalaman orang lain, karena kita mempunyai kesaksian di dalam diri kita sendiri."
The more we contemplate the character of Christ, and the more we experience of His saving power, the more keenly shall we realize our own weakness and imperfection, and the more earnestly shall we look to Him as our strength and our Redeemer.... By faith in Christ and obedience to the law of God we may be sanctified, and thus obtain a fitness for the society of holy angels and the white-robed redeemed ones in the kingdom of glory. OFC 324.4
Semakin kita merenungkan tabiat Kristus, dan semakin kita mengalami kuasa penyelamatan-Nya, semakin kita menyadari kelemahan dan ketidaksempurnaan kita sendiri, dan semakin sungguh-sungguh kita memandang Dia sebagai kekuatan dan Penebus kita.... Melalui iman kepada Kristus dan ketaatan pada hukum Allah kita dapat dikuduskan, dan dengan demikian memperoleh kelayakan untuk bergabung dengan masyarakat para malaikat kudus dan orang-orang tebusan berjubah putih dalam kerajaan kemuliaan. OFC 324.4
Prinsip Kebenaran Yang Harus Direnungkan dan Dipraktekkkan :
1. Untuk MENIRU POLA KEHIDUPAN JURUSELAMAT dan berbuah banyak kita harus :
- MEMBERIKAN PENGORBANAN YANG BESAR
- SABAR menanggung pemangkasan dari Tuhan
- Menganggap kita adalah ALAT SEDERHANA ditangan TUHAN
- Melakukan setiap TUGAS denga SETIA
- Bersandar kepada pertolongan Tuhan
Hasilnya adalah kita akan menanggung BEBAN KRISTUS dan terasa RINGAN & MUDAH. Artinya kalau kita masih rasa mengikut KRISTUS sangat sulit dan berat itu karena kita tidak memiliki sikap-sikap yang di atas. Apakah kita memiliki sikap-sikap di atas, jangan lupa selidiki hatimu? DAN BANYAK ORANG MENJAUH DARI cara-cara untuk meniru pola Juruselamat.
2. CARA MEMILIKI PENGALAMAN SENDIRI :
- Jika ada rintangan yang dihadapi, setialah menghadapinya, jangan putus asa ataupun mengeluh.
- Jika menghadapi pertentangan dan celaan, hadapilah dalam nama Kristus dan perolehlah kemenangan.
- Dalam tanggung jawab dan tugas kita lakukanlah dalam SEMANGAT ROH TUHAN.
Jika hal-hal tersebut dengan setia kita jalani, KITA AKAN TAHU bahwa Tuhan itu setia dan kita akan TAHU bahwa TUHAN kita SANGATLAH berkuasa, sehingga kita bukan hanya mendengar pengalaman kemenangan ORANG LAIN tetapi kita memiliki pengalaman tersebut, yang akan membuat kita tetap teguh dalam mengikut TUHAN.
3. APAKAH kita merenungkan TABIAT dan KEHIDUPAN Kristus? Karena semakin kita merenungkan tabiatNya kita akan :
- Kita akan semakin mengalami KUASA PENYELAMATANNYA
- Kita akan semakin sadar kelemahan dan ketidak sempurnaan kita
- Bila kita sudah sadar kelemahan dan kekurangan kita kita akan lebih bergantung kepada DIA yang menjadi satu-satunya sumber kekuatan kita dan PENEBUS kita.
4. Cara untuk dapat bergabung dan LAYAK untuk MASYARAKAT SURGA yang terdiri dari malaikat-malaikat surga dan orang-orang tebusan adalah BERIMAN kepada KRISTUS yang menyanggupkan kita untuk TAAT pada HUKUM Tuhan dan kita akan dikuduskan.
Biarlah kita bertekat untuk memiliki PENGALAMAN untuk menghidupkan kebenaran, sehingga pengalaman demi pengalaman dalam meniru pola Kristus, kita sedang merajut JUBAH yang akan kita pakai dan melayakkan kita untuk bergabung dengan KERAJAAN kemuliaan NANTI.
a more sure word of prophecy
2 komentar untuk "19 - Miliki Pengalamanmu Sendiri, Jangan Bergantung Pada Pengalaman Orang Lain"