44 - Perbuatan yang Merusak Energi Fisik dan Mental Adalah Dosa

 




The physician should teach his patients that they are to cooperate with God in the work of restoration. The physician has a continually increasing realization of the fact that disease is the result of sin. He knows that the laws of nature, as truly as the precepts of the Decalogue, are divine, and that only in obedience to them can health be recovered or preserved. He sees many suffering as the result of hurtful practices who might be restored to health if they would do what they might for their own restoration. They need to be taught that every practice which destroys the physical, mental, or spiritual energies is sin, and that health is to be secured through obedience to the laws that God has established for the good of all mankind. MH 113.6

Dokter harus mengajar pasiennya bahwa mereka harus bekerja sama dengan Tuhan dalam pekerjaan pemulihan. Para dokter semakin menyadari fakta bahwa penyakit adalah akibat dosa. Ia mengetahui bahwa hukum-hukum alam, dan juga ajaran-ajaran dalam Sepuluh Hukum, adalah ilahi, dan hanya dengan menaati hukum-hukum tersebut maka kesehatan dapat dipulihkan atau dipelihara. Ia melihat banyak penderitaan sebagai akibat dari praktik-praktik menyakitkan yang mungkin bisa dipulihkan kesehatannya jika mereka mau melakukan apa yang mereka bisa untuk memulihkan kesehatan mereka sendiri. Mereka perlu diajari bahwa setiap perbuatan yang merusak energi fisik, mental, atau spiritual adalah dosa, dan bahwa kesehatan harus terjamin melalui kepatuhan terhadap hukum yang telah ditetapkan Tuhan demi kebaikan seluruh umat manusia. MH 113.6

When a physician sees a patient suffering from disease caused by improper eating and drinking or other wrong habits, yet neglects to tell him of this, he is doing his fellow being an injury. Drunkards, maniacs, those who are given over to licentiousness, all appeal to the physician to declare clearly and distinctly that suffering results from sin. Those who understand the principles of life should be in earnest in striving to counteract the causes of disease. Seeing the continual conflict with pain, laboring constantly to alleviate suffering, how can the physician hold his peace? Is he benevolent and merciful if he does not teach strict temperance as a remedy for disease? MH 114.1

Apabila seorang dokter melihat pasiennya menderita penyakit yang disebabkan oleh pola makan dan minum yang tidak benar atau kebiasaan buruk lainnya, namun lalai memberitahukan hal ini kepadanya, maka ia sedang merugikan pasiennya. Para pemabuk, orang-orang gila, mereka yang menyerah pada perbuatan tidak bermoral, semuanya memohon kepada dokter untuk menyatakan dengan jelas dan tegas bahwa penderitaan adalah akibat dari dosa. Mereka yang memahami prinsip-prinsip kehidupan hendaknya bersungguh-sungguh dalam berupaya menangkal penyebab penyakit. Melihat konflik yang terus-menerus dengan rasa sakit, terus berupaya meringankan penderitaan, bagaimana dokter bisa berdiam diri? Apakah dia baik hati dan penuh belas kasihan jika dia tidak mengajarkan pengendalian diri yang ketat sebagai obat penyakit? MH 114.1

Let it be made plain that the way of God's commandments is the way of life. God has established the laws of nature, but His laws are not arbitrary exactions. Every “Thou shalt not,” whether in physical or in moral law, implies a promise. If we obey it, blessing will attend our steps. God never forces us to do right, but He seeks to save us from the evil and lead us to the good. MH 114.2

Biarlah jelas bahwa jalan perintah Allah adalah jalan hidup. Allah telah menetapkan hukum-hukum alam, namun hukum-hukum-Nya bukanlah sesuatu yang sewenang-wenang. Setiap kalimat “Jangan”, baik secara fisik maupun moral, menyiratkan sebuah janji. Jika kita menaatinya, keberkahan akan mengiringi langkah kita. Tuhan tidak pernah memaksa kita untuk berbuat baik, tapi Dia berusaha menyelamatkan kita dari kejahatan dan menuntun kita pada kebaikan. MH 114.2

Let attention be called to the laws that were taught to Israel. God gave them definite instruction in regard to their habits of life. He made known to them the laws relating to both physical and spiritual well-being; and on condition of obedience He assured them, “The Lord will take away from thee all sickness.” Deuteronomy 7:15. “Set your hearts unto all the words which I testify among you this day.” “For they are life unto those that find them, and health to all their flesh.” Deuteronomy 32:46; Proverbs 4:22. MH 114.3

Biarlah perhatian diarahkan pada hukum-hukum yang diajarkan kepada Israel. Allah memberi mereka petunjuk yang pasti sehubungan dengan kebiasaan hidup mereka. Beliau memberitahukan kepada mereka hukum-hukum yang berkaitan dengan kesejahteraan jasmani dan rohani; dan dengan syarat ketaatan, Dia meyakinkan mereka, “Tuhan akan menghilangkan segala penyakit darimu.” Ulangan 7:15. “Perhatikanlah semua firman yang aku saksikan di antara kamu pada hari ini.” “Sebab itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya, dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.” Ulangan 32:46; Amsal 4:22. MH 114.3


a more sure word of prophecy

1 komentar untuk "44 - Perbuatan yang Merusak Energi Fisik dan Mental Adalah Dosa"

Comment Author Avatar
Puji Tuhan bacaan yang sangat menolong kita untuk tetap setia menjaga kesehatan kita baik yang sedang sakit atau yang tetap sehat adalah karna kita menurut perintah Kasih Tuhan.