APA ARTI ELOHIYM KE KEJADIAN 1:1?
Ted Wilson said : Let me also indicate that God the Father, God the Son, God the Holy Spirit all participated in the literal creation of this world.
Hello everyone, di dalam video ini kita akan belajar mengenai topik yang sangat penting yaitu satu God yang diajarkan di Alkitab. Karena kalau kita tidak kenal siapa satu God itu, bisa saja kita tanpa sadar worship God yang bukan God, yaitu God yang palsu.
Di buku Hosea dikatakan umat Tuhan dibinasakan karena mereka tidak mengenal satu God itu. Mereka tidak memiliki pengetahuan yang benar mengenai satu God itu dan oleh sebab itu mereka akan dibinasakan.
Saya memulai pelajaran ini di buku yang ditulis Musa. Di ayat pertama di Alkitab [01:00] Kejadian 1 ayat 1. Musa memperkenalkan God kepada pembaca Alkitab bahwa God adalah Pencipta langit dan bumi. Dan karena Musa menggunakan kata jamak Elohim untuk kata God, maka banyak orang menginterpretasi kata God sebagai God yang jamak jumlah personality-nya.
Contohnya di fundamental beliefs nomor 2 dari gereja Seventh Day Adventist Corporate Church yang mengajarkan bahwa satu God itu terdiri dari tiga persons yaitu God the Father, God the Son, dan God the Holy Spirit.
Yang kita perlu tanyakan ialah bagaimana Musa mengenal atau mengetahui siapa God? Apa yang God ungkapkan kepada Musa mengenai dirinya dan yang diungkapkan oleh Musa dalam tulisan-tulisannya di dalam buku-buku yang dia tulis? Apakah God mengungkapkan dirinya kepada Musa sebagai satu God yang terdiri dari tiga personalities yang berbeda? Kita perlu untuk memperhitungkan pengetahuan Musa mengenai apa yang dia ketahui mengenai [02:00] God di Alkitab.
Contohnya ayat pertama di Alkitab Kejadian 1 ayat 1 yang mengatakan, "In the beginning God created the heaven and the earth." Pertanyaannya, bagaimana Musa tahu siapa yang menciptakan langit dan bumi? Tentu saja God yang menciptakan mengungkapkannya kepada Musa.
Di buku Keluaran 20 ayat 11, God mengatakan dalam 6 hari God menciptakan langit, bumi, dan segala isinya. Dan God mengungkapkan dirinya sebagai pencipta langit dan bumi sesuai dengan apa yang ditulis Musa di Kejadian 1 ayat 1. God yang menciptakan adalah God yang membawa umat Israel keluar dari perbudakan Mesir. Dia katakan, "Akulah yang membawa kamu keluar dari Mesir dari rumah perbudakan."
Dan oleh sebab itu di ayat 3 God mengatakan, "Jangan kamu ada gods selain aku. Aku di ayat ini adalah tunggal. Sementara Gods yang lain selain aku adalah jamak. [03:00] Aku yang tunggal di ayat 3 adalah God yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya dan juga yang membawa umat Israel keluar dari Mesir.
Musa menyatakan kebenaran ini di buku Ulangan 6 ayat 4 bahwa the Lord our God adalah satu Lord. Melalui ayat-ayat yang kita baru baca yang diungkapkan kepada Musa mengenai God ialah bahwa God itu satu atau tunggal bukan jamak.
Di buku Keluaran 4 ayat 28 dikatakan, "Musa mengatakan kepada Harun semua perkataan-perkataan the Lord yang mengirim Musa dan semua tanda-tanda mukjizat yang Dia telah perintahkan kepada Musa. Dia adalah the Lord dan dia ini adalah tunggal bukan jamak. Yang mengirim Musa bukan mereka. Karena yang mengirim Musa adalah dia yaitu the Lord. The Lord [04:00] adalah oknum tunggal. Bukan satu God yang terdiri dari tiga persons.
God mengungkapkan dirinya kepada umat Israel sebagai Bapa yang mana umat Israel sebagai bangsa adalah anak-anaknya. Di Ulangan 32 ayat 6 dan 7, Musa mengatakan kepada umat Israel, "Apakah kamu berontak terhadap the Lord?" Karena untuk berontak adalah untuk menjadi bodoh dan tidak bijaksana. Bukankah dia Bapamu yang telah membeli kamu kembali dan bukankah dia yang membentuk dan establish kamu? Dengan jelas Musa mengungkapkan God sebagai bapa mereka. Dia yang adalah God adalah Bapa mereka.
Di ayat 7, Musa mengingatkan umat Israel dengan mengatakan, "Tanyakan kepada orang tuamu dan dia akan menunjukkan dan mengatakan kepada kamu bahwa God adalah Bapamu." [05:00] Artinya, nenek moyang mereka tahu bahwa God adalah Bapa mereka. Dan untuk melupakan hal itu adalah satu kebodohan dan ketidakbijaksanaan.
Waktu Musa bilang kepada umat Israel di Ulangan 6 ayat 4 bahwa the Lord God adalah satu Lord, dia bilang satu Lord itu adalah the father yang dikatakan Musa di ayat 3. Yang diungkapkan pada Musa adalah satu God yang adalah the father bukan father, son, dan holy spirit. Itulah yang Bapa ungkapkan kepada Musa mengenai dirinya sebagai God. Personalitynya God adalah the father.
Tuhan ungkapkan kepada Musa, "Aku adalah God yang membawa umat Israel keluar dari Mesir. Aku adalah God yang menciptakan langit, bumi, dan segala isinya." Di Keluaran 20 ayat 3 dikatakan, "Jangan kamu worship other gods selain aku.
Jangan worship Gods yang jamak selain Aku yang tunggal. [06:00] Karena akulah God, tidak ada God selain aku tunggal. Dan aku adalah your Father.
Musa mengungkapkan kepada umat Israel apa yang kepadanya diungkapkan mengenai God yang membawa mereka keluar dari Mesir. Bahwa God adalah the Father bukan father, son, dan holy spirit. God jumlahnya satu atau tunggal bukan jamak. Karena God mengungkapkan dirinya kepada Musa sebagai makhluk yang tunggal, the Father of us all.
Di buku 1 Tawarik 29 dikatakan Daud memuji Tuhan di hadapan seluruh jemaat. Lalu Daud berkata, "Terpujilah engkau Lord God of Israel, Bapa kami. Engkau ditinggikan sebagai kepala di atas segalanya." Seperti Musa, Daud juga mengerti [07:00] the Lord God adalah Bapa bukan Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Rasul Paulus juga mengerti bahwa God adalah kepala di atas Kristus. Bahwa hanya ada satu God yaitu Bapa, bukan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Namun tidak semua orang memiliki pengetahuan ini bahwa satu God itu hanyalah the Father.
God tidak pernah mengungkapkan dirinya kepada Musa ataupun kepada Abraham, Isaac dengan Jacob sebagai God yang jamak sebagaimana yang diajarkan doktrin trinitas. Oleh sebab itu, Musa hanya mengenal God sebagai satu person, yaitu Bapa.
Waktu dia menulis kejadian 1 ayat 1. In the beginning, God menciptakan langit dan bumi.
Maleaki juga mengerti bahwa hanya ada satu God, yaitu the father. Waktu dia menulis di Maleaki 2 ayat 10, dia katakan, "Bukankah kita semua memiliki satu Bapa? Bukankah satu God menciptakan [08:00] kita? Satu God itu adalah the Father bukan father, son dan holy spirit.
Solomon juga menulis hal yang sama mengenai God yang menciptakan di kejadian 1 dia katakan di Amsal 30 ayat 4, "Siapakah yang telah mengumpulkan angin di telapak tangannya? Siapakah yang telah membungkus air dengan jubahnya? Siapakah yang telah establish bumi dari satu ujung ke ujung lainnya? Siapa namanya dan apa nama anaknya kamu harusnya tahu.
Kita tahu yang menciptakan adalah Bapa melalui AnakNya di Efesus 3 ayat 9, Bapa adalah the Father. Anaknya adalah the Lord Jesus Christ. Yang menciptakan di kejadian 1 ayat 1 adalah the father melalui anaknya yaitu the Lord Jesus Christ.
Jadi pertanyaannya, mengapa Musa menggunakan [09:00] kata Elohim waktu dia menulis mengenai God? Seakan-akan God jumlahnya jamak. Sementara kita sudah baca bahwa God mengungkapkan dirinya kepada Musa sebagai satu God itu, yaitu the Father.
Di Keluaran 20 ayat 1 sampai 3, God mengucapkan perkataan-perkataan ini. Akulah the Lord Elohim yang membawa kamu keluar dari perbudakan Mesir. Jangan ada other gods selain aku. Jangan ada other Elohim selain aku. Jangan ada other gods yang jamak selain aku. Di ayat 3, Musa menggunakan Elohim sebagai kata jamak gods. Jangan kamu sembah gods yang jamak selain Aku.
Sementara di ayat 1 dan 2, Musa tidak menggunakan kata Elohim untuk menunjukkan bahwa God itu terdiri dari persons yang jumlahnya jamak.
Jadi pertanyaannya, apanya yang jamak [10:00] di ayat 1 dan 2 dari God yang tunggal? Kita tahu bukan Godnya yang jamak. Jadi pertanyaannya apanya God yang tunggal yang Musa mau tunjukkan jamaknya?
Musa menggunakan kata Elohim di buku Kejadian 23 ayat 6 untuk menunjukkan betapa perkasanya Abraham di hadapan orang-orang heath. Kita tahu Abraham jumlah personnya satu. Waktu Musa menggunakan kata Elohim mengenai Abraham.
Yang jamak dari Abraham adalah mightynya atau perkasanya bukan person-nya. Intensitas perkasanya yang jamak bukan person Abrahamnya. Di ayat ini dikatakan, "Dengarlah kami, Tuanku, Engkau adalah seorang pangeran yang Elohim di antara kami atau Engkau adalah seorang yang perkasa di antara kami." Kata Elohim digunakan di ayat ini untuk menunjukkan jumlah jamak keperkasaannya [11:00] Abraham di antara orang-orang Heath, bukan jumlah person Abrahamnya yang lebih dari satu atau jamak.
Musa menggunakan kata Elohim mengenai Abraham yang tunggal jumlah personnya. Sebagaimana kata yang sama juga digunakan mengenai God yang tunggal jumlah person-nya. Kita tahu Abraham bukan jamak personality-nya sebagaimana God juga bukan jamak personality-nya.
Jadi walaupun Musa menggunakan kata Elohim untuk menunjukkan jumlah God yang jamak di Keluaran 20:3 dan kejadian 35 ayat 2, tetapi itu bukan artinya kata itu selalu digunakan Musa untuk mengartikan jumlah person yang jamak, karena di Kejadian 23 ayat 6, Musa menggunakannya untuk menunjukkan a plurality atau jamak dari perkasanya Abraham atau lipat ganda perkasanya Abraham. Di ayat ini Musa tidak menulis mengenai pluralitas Abraham yang jamak, tetapi mengenai pluralitas kekuatan atau kebesarannya [12:00] Abraham.
Kata Elohim bisa ditemukan di buku 1 Samuel 14 ayat 15 yang menggambarkan gemetar orang Filistin sebagai gemetar yang sangat besar. Kata sangat besar adalah Elohim. Gemetar yang sangat besar menggambarkan pluralitas intensitas gemetarnya orang-orang Filistin.
Jadi walaupun kata Elohim digunakan Musa untuk menunjukkan pluralitas God se orang kafir, namun dia tidak menggunakan kata ini untuk mengartikan God yang jumlahnya personnya jamak.
Sebagaimana dia juga tidak menggunakan kata Elohim untuk menunjukkan bahwa Abraham terdiri dari beberapa persons. Musa tidak menunjuk kepada God dalam arti pluralitas persons karena dia tidak pernah menerima pengetahuan ini dari God. Kita tahu God mengungkapkan dirinya kepada Musa sebagai God yang tunggal yaitu the Father bukan father, Son, dan holy spirit. [13:00]
Kata Elohim digunakan Musa untuk mengartikan pluralitas persons waktu dia menggunakannya untuk menunjuk kepada gods.
Tetapi mengenai Bapa di surga, Musa menggunakan kata Elohim untuk mengartikan pluralitas kebesaran dan keagungannya, bukan personality-nya.

Di buku Ulangan 32, Musa menulis, "Aku akan memberitakan nama Tuhan. Berikanlah Tuhan kita kebesaran yang sepatutnya Dia terima. Apakah beginilah cara kamu membalas Tuhan? Hai orang-orang bodoh. Bukankah dia adalah Bapa dan pemilikmu yang menciptakan kamu dan membentuk kamu? God yang tunggalah Bapa Kami yangah Dia yang patut menerima puji-pujian dan kehormatan yang besar karena sangatlah besar kebesarannya.
Jadi Musa di Kejadian 1 ayat 1 menggunakan kata Elohim [14:00] bukan untuk menunjukkan bahwa God jumlahnya lebih dari 1 person, tetapi untuk mengatribut kebesaran dan kemegahan kepada God yang menciptakan langit, bumi, dan segala isinya. In the beginning, the mighty and great God created the heaven and the earth. Pada awalnya, God yang perkasa dan agung menciptakan langit dan bumi dan segala isinya. Tuhan tidak pernah mengungkapkan dirinya kepada Musa sebagai a pluralitas God, tetapi sebagai God yang tunggal, yaitu the Father.
Jadi, kesimpulannya sejauh ini God adalah the father, bukan father, son, dan holy spirit.
Kata Elohim digunakan Musa di Kejadian 1 ayat 1 untuk menunjukkan bahwa yang menciptakan langit, bumi, dan segala isinya adalah God yang great dan mighty. God yang perkasa dan dahsyat.
Walaupun Elohim artinya pluralitas God [15:00] yang jamak, namun kata Elohim tidak digunakan Musa untuk menunjukkan pluralitas God yang menciptakan segala-galanya melalui Anaknya. Arti kata Elohim tergantung dari apa yang dimaksudkan penulisnya mengenai subjek dari apa atau siapa yang ditulis. Musa menggunakan Elohim untuk mengartikan pluralitas dari other gods. Sementara kata Elohim dia gunakan untuk mengartikan atributnya God yang jamak intensitasnya bukan person-nya.
Sekarang saya mau tunjukkan kata yang digunakan sebagai bukti bahwa satu God itu terdiri dari persons yang jamak. Lalu kita akan lihat dari Alkitab apakah pengertian itu benar atau salah.

Di kejadian 2 ayat 24, Adam dan Hawa adalah satu flesh, one flesh. Kata satu ini bahasa Ibraninya adalah echad. [16:00] Jadi ada orang-orang yang menggunakan kata echad ini sebagai bukti bahwa walaupun satu tapi satu ini terdiri dari dua person yaitu Adam dan Hawa.
Sehingga ayat ini mereka gunakan sebagai bukti bahwa satu God ini terdiri dari lebih dari satu persons berdasarkan kata echad di kejadian 2 ayat 24. Saya mau tunjukkan di beberapa ayat sebelum ayat 24 yang juga menggunakan kata echad yang artinya berbeda dengan yang digunakan di ayat 24.
Dikatakan Tuhan mengambil satu dari tulang-tulang rusuknya Adam dan dengan satu tulang rusuk itu dibentuk Hawa. Kata satu adalah ekad yang sama dengan kata di kejadian 2 ayat 24. Jadi walaupun Musa menggunakan di kejadian 2 ayat 24 untuk menunjukkan kesatuan dari dua person yaitu Adam dan Hawa.
Namun Musa juga menggunakan echad di kejadian 2 ayat 21 dan 22 untuk menunjukkan satu yang tunggal [17:00] bukan kesatuan dari beberapa tulang rusuk. Sehingga kita perlu melihat konteks dari ayat yang kita baca. Karena kata Elohim dan kata echad artinya ditentukan konteks dari ayatnya. Hanya karena di satu ayat digunakan sebagai arti jamak. Bukan berarti itulah artinya setiap kali kata itu digunakan.
Di kejadian 27 ayat 44, kata echad artinya beberapa.
Di ayat 45 kata echad artinya satu, yaitu tunggal.
Sementara di Kejadian 11 ayat 6, kata echad artinya kesatuan banyak orang. Dan di ayat yang sama juga kata echad artinya satu, yaitu bahasa yang tunggal.
Musa menggunakan kata echad yang artinya bintang yang jumlahnya 11 yang adalah lambang dari 11 sadarnya Yusuf yang tunduk kepada Yusuf di Mesir.
[18:00] Agar kita tahu apa arti Elohim waktu Musa menggunakan kata itu tentang God, paling bagus kita cari tahu bagaimana Tuhan mengungkapkan dirinya kepada Musa. Dan itulah artinya. Dan yang God ungkapkan kepada Musa ialah bahwa God itu satu, yaitu tunggal.
Tuhan Yesus katakan kepada orang-orang Yahudi, "Kalau kamu percaya Musa, kamu akan percaya Aku karena Musa menulis mengenai Aku. Tetapi kalau kamu tidak percaya tulisan-tulisannya, bagaimana kamu akan percaya perkataan-perkataanKu? Artinya apa yang Kristus katakan cocok dan tidak bertentangan dengan apa yang ditulis Musa.
Kristus katakan di Yohanes 17 ayat 1 dan 3 bahwa Bapaknya di surga adalah satu God itu. Pernyataan ini cocok dengan apa yang God ungkapkan [19:00] kepada Musa.
Musa menulis di buku Ulangan 6 ayat 4 dan 3 bahwa God adalah satu God bukan satu God yang terdiri dari tiga persons.
Dan satu God itu dikenal oleh Abraham, Isaac, dan Yakub. sebagai satu God yang adalah Bapa yang adalah satu person bukan tiga persons.
Abraham, Isaac dengan Israel mereka mengerti bahwa yang menciptakan manusia adalah satu God itu melalui anaknya yaitu Tuhan Yesus.
Maleaki mengerti juga bahwa satu God itu adalah Bapa, bukan Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Di Markus 12, seorang scribe menanyakan kepada Tuhan Yesus, "Manakah perintah pertama dari semuanya?" Lalu Tuhan Yesus menjawab, "Perintah pertama dari semuanya ialah the Lord our God adalah satu."
[20:00] Tuhan Yesus mengutip tulisan Musa di Ulangan 6 ayat 4 yang mengatakan, "The Lord our God adalah satu."
Lalu scribe ini mengatakan kepada Tuhan Yesus, "Yang engkau katakan itu adalah kebenaran. Karena hanya ada satu God dan tidak ada God yang lain selain Dia, yaitu satu God." Orang Yahudi di zaman Tuhan Yesus mengerti bahwa satu God itu adalah Bapa di surga. Mereka mengerti bahwa God jumlah personnya satu bukan tiga.
Hukum pertama dari 10 hukum memerintahkan untuk tidak menyembah Gods yang jumlahnya jamak. yang ditulis Musa dikonfirmasi oleh Tuhan Yesus. Musa tidak mengajarkan trinitas. Demikian juga Tuhan Yesus tidak mengajarkan trinitas karena sama-sama mengajarkan bahwa hanya ada satu God yaitu the Father. Orang-orang Yahudi tidak mengajarkan trinitas God karena mereka mengerti bahwa satu God itu adalah [21:00] the Father. Lalu Tuhan Yesus mengatakan kepada orang scribe ini, "Kamu tidak jauh dari kerajaan Tuhan. Karena yang kamu katakan benar bahwa tidak ada God yang lain selain satu God itu."
Musa mengenal God sebagai satu God yang adalah satu person yaitu Bapa.
Demikian juga Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dia punya Bapa adalah satu person. Dan itulah yang dimengerti dari dulu kala di perjanjian lama dan di perjanjian baru juga. Tuhan Yesus mengajarkan bahasa satu God itu adalah Bapanya di surga.
Rasul Paulus mengajarkan bahwa satu itu adalah Bapa di surga. Sangat berbeda dengan pada umumnya orang Kristen di akhir zaman ini yang mengajarkan bahwa satu God itu terdiri dari tiga persons, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus yang sama sekali tidak ada ajarannya di Alkitab.

[22:00] Tuhan Yesus katakan kepada orang-orang Yahudi, "Bapaku menghormati Aku, yang mana kamu katakan bahwa Bapakku itu adalah God."
Yang orang-orang Yahudi akui sebagai satu God itu Tuhan Yesus katakan adalah Bapanya di surga. Mereka mengerti bahwa God adalah satu God in person. Dan Tuhan Yesus katakan bahwa satu God itu adalah Bapanya di surga. Yang diajarkan Musa kepada umat Israel di padang gurun adalah yang dimengerti oleh orang-orang Yahudi di zaman Tuhan Yesus, yaitu satu God itu adalah satu person.
Tuhan Yesus katakan kepada Maria bahwa Bapanya di surga adalah Bapanya Maria dan Godnya Tuhan Yesus adalah Godnya Maria juga. Yang banyak orang-orang Farisi [23:00] tolak ialah Tuhan Yesus sebagai AnakNya God itu. Mereka percaya bahwa satu God itu adalah Bapa dan mereka juga percaya bahwa satu God itu ada Anaknya. Yang mereka tolak ialah Tuhan Yesus adalah Anaknya God itu.
Orang-orang Farisi dan Tuhan Yesus sama-sama ajarkan bahwa satu God di surga adalah Bapa. Bedanya mereka tidak percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Anaknya Bapa di surga sehingga mereka memakukan Tuhan Yesus ke kayu salib karena Tuhan Yesus mengakui bahwa dia adalah anaknya satu God itu.
Tuhan Yesus katakan kepada wanita Samaria, "Kami tahu siapa yang kami worship karena keselamatan berasal dari orang Yahudi." Waktu Kristus katakan kami, dia katakan bahwa orang-orang Yahudi percaya bahwa hanya ada satu God, yaitu Bapa yang patut disembah. Dan hal ini cocok dengan apa yang Kristus ajarkan. Dan waktu Kristus katakan bahwa keselamatan berasal [24:00] dari orang Yahudi,

karena Tuhan telah memberitahukan keselamatannya terhadap Bani Israel, sehingga orang-orang Yahudi mengetahui dengan benar bahwa satu God itu adalah Bapa, karena pengetahuan ini adalah kehidupan kekal. Sangat jelas bahwa yang God ungkapkan kepada Musa mengenai dirinya masih dipelihara bangsa Yahudi di zaman Tuhan Yesus. Karena pengetahuan ini adalah kehidupan kekal. Sangat jelas yang diungkapkan kepada Musa mengenai dirinya masih dipelihara oleh bangsa Yahudi di zaman Tuhan Yesus yang tidak bertentangan dengan apa yang Kristus ajarkan.
Kebenaran yang diberikan kepada Musa mengenai God tidak progresif dari satu God yang adalah satu person menjadi satu God yang terdiri dari tiga persons. Kebenaran yang diberitakan kepada Musa adalah kebenaran yang sama di akhir zaman, yaitu one God the Father dan one Lord Jesus Christ the only begotten son of God.
[25 :00]Lalu Kristus katakan kepada wanita Samaria di ayat 21, worship the Father. The Father adalah yang orang Yahudi akui sebagai satu God itu dan yang diajarkan Tuhan Yesus juga sebagai satu God itu. Kristus katakan, "Kami tahu siapa yang kami worship, yaitu the Father." Kristus tidak katakan, "Kami tahu siapa yang kami worship, yaitu Father, Son, dan Holy Spirit." Tidak. Bukan itu yang Kristus katakan. Yang Kristus katakan adalah the Father.
Orang-orang yang dengan benar worship the Father adalah mereka yang worship dalam kebenaran. Dengan kata lain, untuk worship God selain the Father ialah untuk worship dalam kesalahan. Dan kita tahu kesalahan tidak sanctify. Dan Bapakmencari orang yang worship dalam kebenaran itu untuk worship Dia.
[26:00] Pekabaran malaikat pertama dengan suara yang nyaring mengatakan, "Worship God yang menciptakan."
God yang menciptakan adalah one God yaitu the Father.

Musa mengerti siapa God waktu dia menulis kejadian satu-satu, dia katakan, "In the beginning, satu God yang mighty dan great, kita tahu itu adalah Elohim. Yang menciptakan langit dan bumi adalah the father melalui anaknya yang adalah the son of God. Di Efesus 3 ayat 9, the Father adalah the only true God. Jesus Christ adalah the only begotten son of God.
Kebenaran ini kita baca di buku Yohanes 10. Kristus katakan, "Aku dan Bapakku adalah satu." Orang-orang Farisi mengerti apa yang dikatakan Tuhan Yesus. Mereka mengerti bahwa Kristus katakan bahwa dia adalah the only begatan son daripada satu God itu. Dan oleh sebab itu mereka hendak merajam dia dengan batu dengan [27:00] alasan mereka katakan Kristus menghujat. Mereka katakan kamu hanyalah manusia lalu kamu katakan kamu Anaknya God di surga dan Bapa di surga adalah Bapa kamu.
Lalu Kristus katakan kepada mereka kamu katakan aku menghujat karena aku katakan aku adalah anaknya God. Yesus tidak katakan karena aku katakan aku adalah God the son. Yang Kristus katakan ialah karena aku katakan aku adalah the Son of God.
Jadi waktu Kristus katakan aku dan Bapaku adalah satu yang Kristus katakan ialah Anaknya God dan bapnya di surga adalah satu nature-nya. Sebagaimana seorang anak nature-nya sama dengan bapanya yaitu nature manusia. Demikian juga Kristus adalah God nature-nya karena Bapanya adalah God dan Tuhan Yesus sesungguhnya adalah Anaknya.
[28:00] Pernyataan Kristus adalah bukti yang sangat jelas bahwa hanya ada satu God yaitu Bapa di surga. Dan Tuhan Yesus adalah the only begotten Son of God.
Kristus katakan, "Musa mengerti ini karena dia menulis mengenai Aku. Kalau kamu memang percaya Musa, seharusnya kamu juga percaya Aku. Tetapi karena kamu tolak Aku, maka itulah buktinya bahwa kamu menolak Musa. Yang kamu bilang kamu percaya."
Inilah kehidupan kekal agar semua orang mengenal satu G itu, yaitu Bapa dan satu-satu anaknya yang dibigatan dari Bapanya yaitu Jesus Christ. To God be the glory.
Posting Komentar untuk "APA ARTI ELOHIYM KE KEJADIAN 1:1?"
Posting Komentar