MENGAPA ROH KUDUS ADALAH "A PERSON"? PART 1



Hello everyone. Di dalam video ini saya mau jelaskan arti kata person, personality, dan being yang digunakan sister White dalam tulisan-tulisannya mengenai Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Saya memulai dengan kata person. 


Kata person digunakan trinitarians sebagai bukti bahwa sister white mengajarkan triune god karena Bapa, Anak, dan Roh Kudus masing-masing adalah a person sesuai dengan ajaran triune God ini. Bagaimana kalau kita tanyakan saja kepada Mrs.White apa yang diartikan dari kata person waktu dia menggunakannya sehubungan dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus? 

Waktu Sister White menanyakan kepada Tuhan Yesus, "Apakah BapaNya adalah a person yang memiliki a form atau bentuk tubuh seperti dirinya sendiri?" Tuhan Yesus menjawab, [1:00] "Iya, Bapaku adalah a person dan memiliki a form atau bentuk tubuh seperti Aku." 

Di Kejadian 1 ayat 26, Bapa mengatakan kepada Tuhan Yesus, "Mari Kami membentuk manusia serupa dengan Kami punya image dan likeness. Artinya Adam dan Hawa punya likeness yaitu form sama dengan Bapa dan Anak punya form. Bukan hanya dalam karakter, tapi dalam physical nature atau wujud tubuhnya juga Adam dan Hawa sama rupanya dengan Bapa dan Anak. 

Di Keluaran 33, Tuhan Yesus katakan kepada Musa, "Engkau tidak bisa melihat wajahKu dan oleh sebab itu Aku akan menutup engkau dengan tanganKu saat Aku lewat dan engkau hanya akan melihat bagian belakangKu, tapi wajahKu tidak akan kelihatan." 

Percakapan antara Musa dan Tuhan Yesus ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus mempunyai tangan, wajah, dan bagian belakangNya, yaitu tubuhNya. Sebagaimana juga yang dimiliki manusia yang diciptakan serupa [2:00] dengan Bapa dan Anak. 

Daniel melihat the Ancient of days, yaitu Bapa waktu Dia duduk, jubah putihnya seperti putih salju dan rambut di kepalaNya yang seperti wol murni. Dari ayat ini kita mengerti bahwa Bapa dan Anak mempunyai tubuh, karena tanpa tubuh Bapa tidak perlu duduk dan mengenakan jubah. Bapa juga mempunyai kepala dan rambut di kepalanya. 


Jadi waktu kita gabung Keluaran dengan Daniel, kita mengerti bahwa Bapa dan Anak mempunyai tubuh, tangan, kepala, rambut, wajah sebagaimana yang dimiliki Adam dan Hawa. Jadi kesimpulannya Bapa dan Anak masing-masing adalah a person yang mempunyai wujud berbentuk tubuh fisik yang dapat dilihat dan dijamah. 


Sister White menulis di buku The Great Controversy, umat Tuhan nanti memiliki hak istimewa untuk mengadakan open communion dengan Bapa dan Anak. Artinya nanti [3:00] kita akan berdiri di hadapan Bapa dan menatap wajahnya yang mulia. Karena Bapa bukan seperti angin yang tidak mempunyai tubuh yang tidak dapat dilihat dan dijamah. 

Bapa dan Anak bukan an essence atau esensi yang hadir di setiap tempat seperti essence dari parfum yang memenuhi ruangan yang walaupun tidak kelihatan namun dapat dicium kehadirannya. Bapa dan anak bukan juga udara yang tidak kelihatan namun kita tahu hadir. 


Ajaran yang mengajarkan Bapa dan Anak adalah an essence adalah spiritualism yang mengajarkan bahwa Bapa dan Anak tidak mempunyai wujud tubuh yang dapat dilihat ataupun dijamah. 


Sekarang pertanyaannya, apakah Roh Kudus a person sebgaimana Bapa dan Anak adalah masing-masing a person? Apakah Roh Kudus mempunyai wujud tubuh yang dapat dilihat dan dijamah sebagaimana yang dimiliki Bapa dan Anak? 


Tuhan Yesus mengatakan kepada murid-muridnya [4:00] setelah murid-muridnya mengira bahwa mereka melihat roh. 


Roh tidak mempunyai tubuh dan tulang sebagaimana aku mempunyai tubuh dan tulang. 

Lihat dan jamah tanganKu dan kakiku karena Roh tidak mempunyai tubuh dan tulang. Dengan sangat jelas Kristus katakan Roh tidak mempunyai wujud tubuh yang dapat dilihat dan dijamah. Dan itu sebabnya mengapa Roh tidak bisa dilihat ataupun dijamah. 

Sister White menulis di manuskript 12. Dia katakan, "Seluruh ruangan sepertinya dipenuhi atmosfer surga. 

Kehadiran yang kudus tampaknya hadir di kamarnya. 

Lalu sister White menulis, "Saya meletakkan pena saya dan berada dalam sikap menunggu untuk melihat apa yang akan Roh katakan kepada saya. 

Saya tidak melihat person, namun saya merasakan bahwa saya berada di hadirat Yesus." Sister White mengerti bahwa roh yang hadir adalah Tuhan Yesus. [5:00] Dia juga mengatakan dia tidak melihat person. 


Kita tahu sister White menulis bahwa Roh Kudus adalah a person. 

Dan Roh Kudus yang adalah a person tidak dapat dilihat karena tidak mempunyai wujud tubuh sebagaimana yang dimiliki Bapa dan Anak. Sister White mengatakan waktu ruangannya dipenuhi atmosfer surga, dia mengerti bahwa yang hadir adalah Kristus melalui rohnya. Lalu dia katakan, "Saya tidak melihat person karena roh tidak mempunyai wujud tubuh, sehingga sister White tidak melihat person 

karena Roh Kudus adalah the living essence." 


Tadi kita baca bahwa Bapa bukan an essence karena Bapa mempunyai tubuh. Sementara rohnya Bapa adalah an essence yang tidak dapat dilihat sebagaimana angin tidak dapat dilihat. 


Kutipan ini mengkonfirmasi walaupun Roh Kudus adalah a person, namun Roh Kudus adalah a person yang tidak berwujud sehingga tidak bisa dilihat sebagaimana Bapa dan Anak memiliki a form dan mereka dapat dilihat. [6:00] Roh Kudus adalah kehadiran Bapak dan Anak yang tidak kelihatan. Artinya walaupun Roh Kudus adalah a person, namun arti kata person Roh Kudus berbeda artinya dengan arti kata person sehubungan dengan Bapa dan Anak. 


Bapa dan Anak masing-masing adalah a person yang mempunyai a form. 

Sementara Roh Kudus adalah a person yang tidak mempunyai form. Kita tahu Roh Kudus adalah rohnya Bapa dan Anak. Bapa dan Anak masing-masing mempunyai a form yang mana rohnya mereka tidak. 


Di Letter124 dikatakan Kristus adalah kehadiran yang tidak kelihatan dalam person Roh Kudus. Roh Kudus adalah Kristus tanpa form tubuhnya Kristus. Dengan kata lain, Roh Kudus adalah Kristus yang tidak kelihatan. Sementara Kristus yang dapat dilihat berada di surga bersama BapaNya. 

Bapa dan Anak masing-masing adalah a person dalam arti [7:00] literal atau obvious, yaitu dalam arti physical yang nyata. 

Sementara Roh Kudus adalah a person dalam arti yang tidak literal atau tidak obvious atau dalam arti spiritual. 

Kristus waktu di dunia mengungkapkan dirinya sebagai a person dalam arti physical atau literal dan obvious yaitu nyata. 

Roh Kudus adalah Kristus yang mengungkapkan dirinya sebagai a person dalam arti spiritual namun tidak literal atau tidak obvious atau nyata. 


Murid-murid Tuhan Yesus tidak mengerti bagaimana Kristus nanti akan menyatakan dirinya sendiri kepada mereka sementara dia tidak dapat dilihat. 

Mereka tidak mengerti bahwa Kristus hadir bersama mereka walaupun tidak kelihatan. 


Karena yang mereka pikir ialah kehadirannya dalam bentuk tubuh yang dapat dilihat. 

Mereka tidak mengerti arti spiritualnya karena yang mereka pikirkan bahwa mereka akan melihat tubuhnya Tuhan Yesus.[8:00] Roh Kudus adalah a person dalam arti spiritual bukan physical. 

Sementara Bapa dan Anak masing-masing adalah a person dalam arti literal atau nyata. Roh Kudus adalah rohnya Bapa dan Anak yang tidak kelihatan dari Bapa dan Anak yang dapat dilihat. 

Roh Kudus adalah rohnya Bapa dan Anak tanpa form yang masing-masing mempunyai form. Roh Kudus adalah rohnya Bapa dan Anak dalam person spiritualnya dari Bapa dan Anak yang masing-masing adalah a person physicalnya. Roh Kudus yang bekerja di dalam hati manusia tidak bisa dijelaskan sebagaimana gerakan angin juga tidak bisa dijelaskan. 

Melalui kuasa yang tidak kelihatan seperti angin, Kristus selalu bekerja di dalam hati manusia. Sister White dalam kutipan ini menyamakan Roh Kudus dengan Kristus. Karena Roh Kudus adalah Kristus tanpa form-nya Kristus. 


[9:00] Jadi arti person berbeda pengertiannya waktu digunakan kepada Bapa dan Anak 


dengan waktu digunakan kepada rohnya Bapa dan Anak. 

Sekarang saya mau bandingkan three co-eternal persons dengan three living persons of the heavenly trio. 



Doktrin Triune God mengajarkan satu God yang terdiri dari Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Dan dikatakan Bapa bukan Anak, Anak bukan Roh Kudus dan Roh Kudus bukan Bapa. 


Roh Nubuat mengajarkan satu God yaitu Bapa dan satu Jesus Christ dan satu roh yaitu rohnya Kristus dan Bapa. Dengan kata lain, Roh Kudus adalah Bapa dan Anak tanpa form. 


Doktrin Trinitas mengajarkan bahwa Roh Kudus bukan Bapa dan bukan Anak. Sangat jelas perbedaannya. 

Sekarang saya mau baca dari Manuskrip 66, dikatakan Roh Kudus adalah a person [10:00] sebagaimana God adalah a person. Kita sudah lihat bahwa Roh Kudus bukan a person sebagaimana Bapa dan Anak masing-masing adalah a person dalam pengertian formnya. Tetapi kutipan ini mengatakan bahwa Roh Kudus adalah a person sebagaimana God adalah a person. 

Pertanyaannya, dalam hal apa selain formnya Roh Kudus adalah person sebagaimana God adalah a person? 


Di manuscript 20 kita temukan jawabannya. Dikatakan Roh Kudus adalah person karena dia memberi kesaksian kepada Roh kita bahwa kita adalah anak-anaknya God. Artinya Roh Kudus adalah person karena Roh Kudus bear witness atau memberikan kesaksian. 


Dalam hal ini, Roh Kudus adalah a person sebagaimana God adalah a person dalam hal bearing witness atau memberikan kesaksian. Artinya Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah a person karena semua bear witness. 

[11:00] Yohanes menulis di pasal 8, dia katakan, "Kristus beareth witness dan Bapa juga beareth witness."

Artinya Roh Kudus beareth witness sebagaimana Bapa dan Anak beareth witness. Maka dalam hal bearing witness-lah mengapa Roh Kudus adalah a person sebagaimana Bapa adalah a person. 

Roh Kudus juga didukakan sebagaimana Kristus dan Bapa juga didukakan. Karena waktu Roh Kudus didukakan, yang didukakan adalah Rohnya Bapa dan Anak. Karena Roh adalah Bapa dan Anak tanpa form-nya Bapa dan Anak. Artinya, semua yang dilakukan Roh Kudus dilakukan Bapa dan Anak, karena Roh adalah Rohnya Bapa dan Anak. 

Roh Kudus mengajar bagaimana Bapa dan Anak juga mengajar. 

Manusia waktu berbohong kepada Roh Kudus sama dengan berbohong kepada Bapa dan Anak. Karena Roh Kudus adalah Rohnya Bapa dan Anak. 

Doktrin Trinitas mengajarkan bahwa Roh Kudus bukan Bapa dan Anak. [12:00] 


Sehingga mereka katakan waktu Ananias berbohong kepada Roh Kudus, dia berbohong kepada God the spirit. Walaupun yang ditulis di ayat 9 adalah the Spirit of the Lord, bukan God the spirit. 

Arti kata the spirit of the Lord berbeda artinya dengan God the spirit. God the spirit bukan the spirit of God. God the spirit bukan Bapa atau Anak. Sementara the Spirit of Lord adalah Bapa dan Anak tanpa form atau tanpa tubuh fisiknya. 

Itu sebabnya mengapa Ananias berbohong kepada God waktu dia berbohong kepada Rohnya God yaitu Roh Kudus. Dan untuk berbohong kepada God ialah untuk berbohong kepada Anaknya God. Karena Rohnya Bapa adalah Rohnya anak. 


Di kisah 13, Roh Kudus berkata-kata sebagaimana Bapa dan Anak juga berkata-kata. 

Kristus katakan, "Perkataan yang Aku ucapkan kepadamu adalah perkataan Bapa [13:00] yang berdiam dalam aku. Dan perkataan yang Bapa berdiam dalam Kristus adalah Roh. Karena perkataan-perkataannya adalah Roh. Artinya waktu Roh berkata-kata, yang berkata-kata adalah Rohnya Bapa dan Anak. 

Roh juga dapat mengambil keputusan di Kisah 15 ayat 26 dan juga melarang di Kisah 16 ayat 6. 

Ini semua dilakukan oleh Bapak dan Anak melalui Rohnya mereka. Semua yang dilakukan roh adalah yang dilakukan oleh Bapa dan Anak melalui mereka punya Roh. Rohnya mereka adalah mereka tanpa form, namun adalah mereka bukan selain mereka. 

Dan dalam hal itulah Roh Kudus adalah a person sebagaimana Bapa dan Anak adalah a person. Bapa dan Anak mempunyai form bekerja melalui Rohnya mereka yang tidak mempunyai form namun adalah Bapa dan Anak. Yang dilakukan Roh dilakukan oleh Bapa dan Anak karena Roh adalah Bapa dan Anak tanpa mereka [14:00] punya form. Itu sebabnya mengapa Roh Kudus adalah a person sebagaimana Bapa dan Anak masing-masing adalah a person. 

Jadi kesimpulannya kata person yang berlaku kepada Roh berlaku juga kepada Bapa dan Anak dalam hal apa yang Bapa dan Anak lakukan melalui Rohnya mereka. Namun kata Roh yang berlaku kepada Roh tidak berlaku kepada Bapa dan Anak dalam hal form atau wujud tubuh. 

Bapa dan Anak mempunyai form bekerja melalui mereka punya Roh yang tidak mempunyai form. Roh Kudus adalah Bapa dan Anak yang mana Bapa dan Anak mempunyai form tapi Roh Kudusnya tidak mempunyai form. Dan oleh sebab itu, Roh Kudus bukan makhluk selain Bapa dan Anak yang dikenal sebagai God the Spirit berdasarkan doktrin Triune God. Tetapi Roh Kuduslah Bapa dan Anak tanpa wujud tubuh form-nya mereka. 

[15:00] Doktrin Trinitas mengajarkan bahwa Roh Kudus bukan Bapa dan Anak. 

Sementara Kristus mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah Bapa dan Anak tanpa mereka punya physical form. 

Kesimpulan arti kata person yang berlaku bagi Bapa, Anak, dan Roh Kudus saya mau tunjukkan dalam chart ini. 


Yang pertama, Bapak dan Anak adalah a literal obvious person karena masing-masing mempunyai a form. 

Roh mereka yang kudus juga adalah a person dalam arti spiritual. Karena Roh tidak mempunyai a form. Namun Rohnya Bapak dan Anak yang kudus adalah a person sebagaiman Bapa dan Anak adalah a person. 

Kalau yang kita artikan a person bisa bear witness, memberikan kesaksian, didukakan, melarang, dan berkata-kata. Karena yang melakukan semua ini adalah Bapa dan Anak yang hadir melalui mereka punya Roh. Jadi, inilah artinya Roh Kudus adalah a person yang diajarkan firman Tuhan di dalam kitab sucinya. [16:00] Karena yang melakukan semua ini adalah Bapa dan Anak yang maha hadir melalui mereka punya Roh. 

Inilah artinya Roh Kudus adalah a person yang diajarkan firman Tuhan di dalam kitab sucinya. The Holy Spirit adalah the Spirit-nya the Father and the Son, bukan the Spirit-nya God the Father dan God the Son. 


Ada dua kutipan roh nubuat yang sering diartikan sebagai bukti bahwa Sister White mengajarkan Triune God. Kutipan pertama, The Third Person of the Godhead. Dan kutipan kedua, The Three Living Persons of the Heavenly Trio. Dua kutipan ini diartikan sebagai kutipan TriuneGod karena kata person dan kata three dan kata third. 

Saya mau baca dua kutipan ini berdasarkan kutipan-kutipan roh nubuat yang kita sudah baca tadi. 


Roh Kudus adalah person ketiga, yaitu rohnya person pertama dan person kedua tanpa form-nya person pertama dan person kedua. 

Person ketiga adalah rohnya person pertama dan person kedua tanpa form-nya person pertama dan person kedua. 

The three living persons of the heavenly trio terdiri dari Bapa dalam formnya sebagai living person pertama, Anak dalam formnya sebagai living person kedua, dan Roh Kudus yaitu Rohnya living person pertama dan living person kedua tanpa form-nya living person pertama dan living person kedua. 

Itulah arti kata person yang digunakan sister White dalam tulisan-tulisannya sehubungan dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. 



Sister White menulis, "Kita mempunyai satu God dan kita tahu satu God itu adalah Bapa 



dan satu Juruselamat yaitu anaknya God Jesus Christ 


dan satu Roh yaitu Rohnya Kristus." 


Dan kita tahu karena hanya ada satu Roh, rohnya Kristus adalah Rohnya Bapa sesuai dengan apa yang Rasul Paulus tulis di Roma 8 ayat 9. 


Itulah the three living persons of the heavenly trio. Itulah the third person of the Godhead, yaitu Rohnya Bapa dan Anak terlepas dan tidak terikat dari wujud tubuh form-nya mereka berdua. To God be the glory.

a more sure word of prophecy



Posting Komentar untuk "MENGAPA ROH KUDUS ADALAH "A PERSON"? PART 1"