MENGAPA SETAN TIDAK MAU KRISTUS MATI DI KAYU SALIB?
Hello everyone. Mengapa di Matius 16:23 Tuhan Yesus katakan kepada Petrus, "Enyahlah engkau, setan. Engkau adalah batu sandungan bagi jalanku. Pikiranmu bukan memikirkan hal-hal surgawi, melainkan keinginan manusia yang fana."
Kita tahu Petrus bukan Setan dan oleh sebab itu pernyataan Kristus ditujukan kepada Setan bukan kepada Petrus.
Karena Petrus hanya memanifestasikan pikirannya setan. Pertanyaannya, apa yang setan katakan melalui Petrus yang menyebabkan Kristus katakan kepada Petrus, "Get the behind me Satan; Enyahlah engkau Setan!".
Petrus katakan kepada Tuhan Yesus, "Hal itu tidak akan terjadi kepadamu." Pertanyaannya, hal apa yang Petrus tidak inginkan [1:00] terjadi kepada Tuhan Yesus?
Petrus tidak ingin melihat kayu salib dalam pekerjaannya Tuhan Yesus. Pengungkapan isi hatinya sangat bertentangan dengan apa yang Kristus ingin tanamkan dalam pikiran murid-muridnya.
Sejak waktu itu, Kristus mulai menyatakan kepada murid-muridnya bahwa Dia harus pergi ke Jerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam dan ahli-ahli Taurat, lalu Dia akan mati dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Jadi sangat jelas bahwa yang sebenarnya tidak ingin melihat kayu salib adalah Setan, karena yang Petrus ucapkan adalah pengungkapan isi hati setan.
Setan berusaha untuk menghalangi dan menjauhkan Kristus dari misinya di bumi kita ini, yaitu mati kematian kayu salib untuk menebus manusia dari dosa dan upah dosa.
Tanpa kematian Tuhan Yesus, manusia akan dibinasakan oleh karena dosa. [2:00] Setan tidak mau manusia diselamatkan dari dosa dan upah dosa.
Karena dirinya sendiri dan para malaikatnya sudah hilang selama-lamanya setelah mereka berontak dan dibuang keluar dari surga.
Setan mengerti bahwa kematian Kristus di kayu salib adalah jaminan kepastian kebinasaannya dan para malaikatnya.
Sementara kematian Tuhan Yesus juga adalah satu-satunya pengharapan manusia berdosa untuk memperoleh kehidupan kekal. Dan setan tidak menginginkan hal itu.
Setan katakan semua orang berdosa harus menerima justice-nya Tuhan sebagaimana dia juga waktu dia dibuang keluar dari surga.
Dia katakan Tuhan tidak bisa mengampuni orang berdosa dan pada waktu yang bersamaan menjalankan keadilannya terhadap orang berdosa.
Sebagaimana dirinya dibuang keluar dari surga, demikian juga manusia berdosa patut menerima justice-nya tanpa dosa mereka diampuni.
Namun kematian Tuhan Yesus di kayu salib membuka pintu pengharapan bagi manusia berdosa.
[3:00] Karena walaupun manusia telah berdosa, Bapa melalui kematian Anaknya dapat mengampuni dosa setiap orang yang mengakui dosanya dan percaya bahwa dengan kuasa Tuhan, manusia juga dapat menurut hukum Tuhan yang telah dilanggar.
Hal ini setan tidak inginkan manusia ketahui, khususnya kematian Anaknya Bapa di Kayu Salib, karena hanya melalui kuasa kayu salibnya Kristuslah manusia dapat diselamatkan.
Anjuran setan seperti ini sudah pernah dianjurkan kepada Tuhan Yesus di padang belantara pencobaan. Waktu setan menjanjikan seluruh kerajaan dunia kepada Tuhan Yesus dengan catatan Tuhan Yesus menyembah dia. Dengan kata lain, setan menganjurkan bahwa Tuhan Yesus tidak perlu mati kematian yang penuh penghinaan kalau saja Tuhan Yesus jatuh tersungkur dan menyembah malaikat ini.
Sekarang dia menyanjikan penjawaban yang sama kepada muridnya Kristus yaitu Petrus. Sekarang dia berusaha untuk mengalihkan pandangan Petrus untuk melihat kemuliaan [4:00] dunia agar Petrus tidak dapat melihat kay salib yang Tuhan Yesus ingin untuk murid-muridnya lihat. Bedanya sekarang penggodaannya didesak kepada Tuhan Yesus melalui muridnya yaitu Petrus. Jadi sangat jelas bahwa Setan tidak menginginkan kematian Tuhan Yesus di kayu salib.
Tujuan setan ialah untuk mengecilkan hati Tuhan Yesus dalam menjalankan rencana keselamatannya melalui murid-muridnya yang menolak kematiannya.
Kalaupun Tuhan Yesus tidak dikecilkan hatinya, Setan berusaha agar Tuhan Yesus berdosa melalui penderitaan dan penganiayaan yang Anak Bapa harus hadapi sebagai pengganti manusia berdosa yang seharusnya mengalami semua yang Dia alami.
Video ini dibuat untuk menunjukkan bahwa yang menuntut justice Bapa bukan setan, karena setan tidak menginginkan kematian Tuhan Yesus di kayu salib. Komunitas God does not destroy mengajarkan bahwa kematian Kristus di kayu salib adalah untuk memenuhi tuntutan justisnya setan. Pertanyaannya, [5:00] bagaimana setan menuntut kematian Tuhan Yesus kalau dia sendiri tidak menginginkan kematian anak Bapa di kayu salib? Komunitas ini mengajarkan bahwa Bapa tidak menuntut kematian pelanggar hukumnya, sehingga kematian Tuhan Yesus adalah untuk memenuhi tuntutan justice-nya setan. Sister White dengan jelas menjelaskan bahwa yang menuntut justice dijalankan bukan setan, tetapi Bapa. Karena hukum yang dilanggar adalah hukumnya Bapa, bukan hukumnya setan. Semoga pelajaran ini dapat membentengi kita dari ajaran-ajaran yang sangat bertentangan dengan apa yang sangat jelas telah dinyatakan di dalam kitab sucinya. To God be the glory.
a more sure word of prophecy
.jpg)
Posting Komentar untuk "MENGAPA SETAN TIDAK MAU KRISTUS MATI DI KAYU SALIB? "
Posting Komentar