Pelajaran 2 - Alasan Kristus Bertahan Dalam Aniaya

1. Apa yang membuat Kristus bertahan dalam kesusahanNya saat menanggung dosa orang berdosa? [Isa 53:11]

Bacaan untuk soal no.2 & 3

“What sustained the Son of God in His betrayal and trial? He saw of the travail of His soul and was satisfied. He caught a view of the expanse of eternity and saw the happiness of those who through His humiliation should receive pardon and everlasting life. He was wounded for their transgressions, bruised for their iniquities. The chastisement of their peace was upon Him, and with His stripes they were healed. His ear caught the shout of the redeemed. He heard the ransomed ones singing the song of Moses and the Lamb.”–Testimonies, vol. 8, pp. 43, 44.

“Apa yang menopang Anak Allah dalam pengkhianatan dan pencobaan-Nya? Dia melihat penderitaan jiwa-Nya dan merasa puas. Dia melihat hamparan keabadian dan melihat kebahagiaan orang-orang yang melalui kehinaan-Nya harus menerima pengampunan dan kehidupan abadi. Dia terluka karena pelanggaran mereka, diremukkan karena kesalahan mereka. Hukuman damai sejahtera mereka ditimpakan kepada-Nya, dan dengan bilur-bilur-Nya mereka disembuhkan. Telinganya menangkap seruan orang-orang yang telah ditebus. Dia mendengar orang-orang yang ditebus menyanyikan lagu Musa dan Anak Domba.”–Testimonies, vol. 8, hal.43, 44.

2. Apa yang Yesus alami dan karena apa? 

3. Apa yang menopang Yesus dalam pengkhianatan dan pencobaanNya? [3]

Bacaan untuk soal no.4 & 5

“It was to bring the bread of life to His enemies that our Saviour left His home in heaven. Though calumny and persecution were heaped upon Him from the cradle to the grave, they called forth from Him only the expression of forgiving love.”–Thoughts From the Mount of Blessing, p. 71.

“Untuk membawa roti hidup kepada musuh-musuh-Nya Juruselamat kita meninggalkan rumah-Nya di surga. Meskipun fitnah dan penganiayaan ditimpakan kepada-Nya dari buaian sampai ke liang kubur, semua itu hanya menyerukan dari-Nya ungkapan cinta kasih yang memaafkan.”–Thoughts From the Mount of Blessing, p. 71.

4. Tujuan Tuhan Yesus meninggalkan RumahNya di surga adalah?

5. Dalam kehidupan Tuhan Yesus, apa yang musuhNya peroleh dariNya?

6. Setelah melihat penderitaan Tuhan Yesus apa yang harus menjadi tekat para pengikut Kristus? [Rom 6:10-12 & Gal 6:14]

Bacaan untuk soal no.7-11

“Christ on the cross, not only draws men to repentance toward God for the transgression of His law–for whom God pardons He first makes penitent–but Christ has satisfied justice; He has proffered Himself as an atonement. His gushing blood, His broken body, satisfy the claims of the broken law, and thus He bridges the gulf which sin has made. He suffered in the flesh that with His bruised and broken body He might cover the defenseless sinner. The victory gained at His death on Calvary broke forever the accusing power of Satan over the universe, and silenced his charges that self-denial was impossible with God and therefore not essential in the human family.”–The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 7, p. 974.

“Kristus di kayu salib, tidak hanya mengajak manusia untuk bertobat kepada Allah atas pelanggaran terhadap hukum-Nya – bagi mereka yang telah diampuni Allah terlebih dahulu, Ia membuat mereka bertobat – namun Kristus telah memuaskan keadilan; Dia telah menawarkan diri-Nya sebagai penebusan. Darah-Nya yang tercurah, tubuh-Nya yang hancur, memenuhi tuntutan hukum yang dilanggar, dan dengan demikian Dia menjembatani jurang yang telah dibuat oleh dosa. Dia menderita secara daging agar dengan tubuh-Nya yang memar dan hancur Dia dapat melindungi orang berdosa yang tidak berdaya. Kemenangan yang diperoleh pada kematian-Nya di Golgota mematahkan selamanya kuasa Setan yang menuduh atas alam semesta, dan membungkam tuduhan-tuduhan bahwa penyangkalan diri adalah hal yang mustahil bagi Allah dan karena itu tidak penting dalam keluarga manusia.”–The SDA Bible Commentary [E. G. Komentar Putih], jilid. 7, hal. 974.

7. Kayu salib menarik siapa untuk apa kepada siapa?

8. Tetapi bukan hanya no.7 saja, tetapi apa lagi hasil dari kematian Yesus di kayu salib?

9. Kayu salib menjembatani apa?

10. Kemenangannya yang diperoleh di kayu salib mematahkan apa dan berapa lama?

11. KematianNya di kayu salib mendiamkan apa tentang apa?