41 - Jangan Mengasihani Dan Bersimpati Pada Diri Sendiri
Oftentimes professed Christians bring upon themselves great spiritual weakness by dwelling upon their trials and grievances. Not only does the matter become magnified by every repetition, but they as surely separate from Jesus as they allow themselves to transgress in this particular. Satan seeks to draw their attention to themselves, and to fasten upon them the idea that they are not appreciated. They begin to pity and sympathize with themselves, and to lose faith and confidence in Jesus; and as the result they walk apart from him who asks them to cast their burdens upon him. HS 130.1
Seringkali orang-orang yang mengaku Kristen mendatangkan kelemahan rohani yang besar pada diri mereka sendiri dengan terus memikirkan pencobaan dan keluh kesah yang mereka alami. Masalah ini tidak hanya menjadi semakin besar dengan setiap pengulangan, namun mereka juga pasti terpisah dari Yesus karena mereka membiarkan diri mereka melakukan pelanggaran dalam hal ini. Setan berupaya menarik perhatian mereka kepada diri mereka sendiri, dan menanamkan gagasan bahwa mereka tidak dihargai. Mereka mulai mengasihani dan bersimpati pada diri mereka sendiri, dan kehilangan iman dan keyakinan kepada Yesus; dan akibatnya mereka menjauh dari Dia yang meminta mereka untuk menyerahkan beban mereka kepadanya. HS 130.1
To such we would say, Recount what God has done for you. Tell Satan that you do not trust in your own righteousness, but in the righteousness of Christ. Keep the mind filled with the precious promises found in the Bible, and when Satan comes in like a flood to overwhelm you, meet him with the weapon which the word of God has provided, โIt is written.โ This will break his power and give you the victory. HS 130.2
Kepada mereka kami ingin mengatakan, Ceritakan kembali apa yang telah Tuhan lakukan bagi Anda. Beritahu Setan bahwa Anda tidak percaya pada kebenaran Anda sendiri, tetapi pada kebenaran Kristus. Jagalah pikiran agar tetap dipenuhi dengan janji-janji berharga yang terdapat dalam Alkitab, dan ketika Setan datang seperti air bah untuk menguasai Anda, hadapi dia dengan senjata yang telah disediakan oleh firman Tuhan, โAda tertulis.โ Ini akan menghancurkan kekuatannya dan memberimu kemenangan. HS 130.2
Do not make it appear to any one that the road to heaven is an unpleasant path. Show by your words and actions that although this road is too straight and narrow to be entered with the burden of the world and of pride and self-importance, it is a precious way, cast up for the ransomed of the Lord to walk in. Although marked with trials and discouragements, it may be made, through faith and determined effort to defeat the enemy, a victorious, triumphant way. HS 130.3
Jangan sampai ada orang yang mengira bahwa jalan menuju surga adalah jalan yang tidak menyenangkan. Tunjukkan melalui kata-kata dan tindakan Anda bahwa meskipun jalan ini terlalu lurus dan sempit untuk dimasuki dengan beban dunia dan kesombongan serta mementingkan diri sendiri, ini adalah jalan yang berharga, yang disediakan untuk dilalui oleh orang-orang tebusan Tuhan. Meskipun ditandai dengan pencobaan dan keputusasaan, hal ini dapat dilakukan, melalui iman dan upaya yang gigih untuk mengalahkan musuh, suatu jalan yang penuh kemenangan dan kejayaan. HS 130.3
We are pilgrims and strangers in this world; but we are traveling to a heavenly country. We shall meet with disappointments; but it is our privilege to turn every apparent defeat into a victory. Satan will contend for our souls every step of the way; but if we look over to Jesus, our present help in every time of need, he will lift up for us a standard against the enemy. Instead of complaining at every difficulty, we are to fight the good fight of faith, enduring hardness as good soldiers of the cross of Christ. The wounds and scars of our warfare will be to us, as to Paul, the trophies of victory. HS 130.4
Kita adalah peziarah dan orang asing di dunia ini; tapi kita sedang bepergian ke negeri surgawi. Kita akan menemui kekecewaan; namun merupakan kehormatan bagi kita untuk mengubah setiap kekalahan menjadi kemenangan. Setan akan memperebutkan jiwa kita di setiap langkah; namun jika kita berpaling kepada Yesus, pertolongan kita saat ini di setiap saat dibutuhkan, Dia akan mengangkat bagi kita standar untuk melawan musuh. Daripada mengeluh pada setiap kesulitan, kita harus berjuang dalam pertandingan iman yang benar, menanggung kekerasan sebagai prajurit salib Kristus yang baik. Luka dan bekas luka dari peperangan kita, bagi kita, seperti bagi Paulus, akan menjadi piala kemenangan. HS 130.4
Pertanyaan diskusi pasangan BRB :
1. Apa yang mendatangkan kelemahan rohan terbesar untuk dirimu sendiri? Dan apa hasilnya? [par 1]
2. Apa yang seharusnya kita lakukan daripada melakukan no.1? [par 2]
3. Apa yang tidak boleh orang ambil kesimpulan melalui kata-kata dan kehidupan kita? [par 3]
4. Bagaimana perjalanan kita menuju ke surga? [par 4]
5. Dalam perjalanan apa yang tidak boleh kita lakukan dan apa yang seharusnya kita lakukan? [par 4]
a more sure word of prophecy
1 komentar untuk "41 - Jangan Mengasihani Dan Bersimpati Pada Diri Sendiri"
๐ฟ๐ ๐ฐ๐ธ๐ ๐ด ๐ถ๐พ๐ณ ๐ค