28 - Rencana Setan Melemahkan Kepercayaan Antar Saudara Seiman
It is essential that all shall know what atmosphere surrounds their own souls, whether they are in co-partnership with the enemy of righteousness, and unconsciously doing his work, or whether they are linked up with Christ, doing his work, and seeking to establish souls more firmly in the truth. 11LtMs, Ms 32a, 1896, par. 11
Adalah penting bahwa semua orang mengetahui suasana apa yang melingkupi jiwa mereka sendiri, apakah mereka berada dalam pergaulan dengan musuh kebenaran, dan secara tidak sadar melakukan pekerjaannya, atau apakah mereka terhubung dengan Kristus, melakukan pekerjaan-Nya, dan berusaha untuk menegakkan jiwa lebih teguh dalam kebenaran. 11LtMs, Ms 32a, 1896, par. 11
Satan would be pleased to have any one and every one become his allies to weaken the confidence of brother in brother, and to sow discord among those who profess to believe the truth. Satan can accomplish his purposes most successfully through professed friends of Christ who are not walking and working in Christ’s lines. Those who in mind and heart are turning away from the Lord’s special work for this time, those who do not co-operate with Him in establishing souls in the faith by leading them to heed His words of warning, are doing the work of the enemy of Christ. 11LtMs, Ms 32a, 1896, par. 12
Setan akan senang jika siapa pun menjadi sekutunya untuk melemahkan kepercayaan antar saudara, dan menabur perselisihan di antara mereka yang mengaku percaya kebenaran. Setan dapat mencapai tujuan-tujuannya dengan paling berhasil melalui orang-orang yang mengaku sebagai sahabat Kristus namun tidak berjalan dan bekerja sesuai dengan garis Kristus. Mereka yang dalam pikiran dan hatinya berpaling dari pekerjaan khusus Tuhan pada masa ini, mereka yang tidak bekerja sama dengan-Nya dalam membangun jiwa-jiwa dalam iman dengan menuntun mereka untuk mengindahkan kata-kata peringatan-Nya, sedang melakukan pekerjaan musuh Kristus. 11LtMs, Ms 32a, 1896, par. 12
It is a most serious matter to go from house to house, and under pretense of doing missionary work, cast in the seed of mistrust and suspicion. Each one speedily germinates, and there is created a distrust of God’s servants who have His message to bear to the people. When God speaks through His servants, the seed sown [of mistrust and suspicion] has developed into a root of bitterness. The word falls upon hearts that will not hear, on hearts that will not respond. No earthly or heavenly power can find access to the soul. 11LtMs, Ms 32a, 1896, par. 13
Adalah masalah yang paling serius untuk pergi dari rumah ke rumah, dan dengan berpura-pura melakukan pekerjaan misionaris, malah menimbulkan benih ketidakpercayaan dan kecurigaan. Masing-masing benih dengan cepat bertunas, dan timbullah ketidakpercayaan terhadap hamba-hamba Allah yang mempunyai pesan-pesan-Nya untuk disampaikan kepada manusia. Ketika Tuhan berbicara melalui hamba-hamba-Nya, benih yang ditaburkan [ketidakpercayaan dan kecurigaan] telah berkembang menjadi akar kepahitan. Perkataan itu jatuh ke dalam hati yang tidak mau mendengar, ke dalam hati yang tidak mau menanggapi. Tidak ada kekuatan duniawi atau surgawi yang dapat menemukan akses ke jiwa. 11LtMs, Ms 32a, 1896, par. 13
This is the day of the Lord’s preparation. We have no time now to talk unbelief and to gossip, no time now to do the devil’s work. Let every one beware of unsettling the faith of others by sowing seeds of envy, jealousy, disunion; for God hears the words, and judges, not by assertions, which are yea and nay, but by the fruit one’s course of action produces. “By their fruits ye shall know them.” [Matthew 7:20.] The seed sown will determine the character of the harvest. 11LtMs, Ms 32a, 1896, par. 15
Ini adalah hari persiapan Tuhan. Saat ini kita tidak mempunyai waktu untuk membicarakan ketidakpercayaan dan bergosip, tidak ada waktu lagi untuk melakukan pekerjaan iblis. Hendaklah setiap orang berhati-hati agar tidak mengganggu iman orang lain dengan menaburkan benih-benih cemburu, iri hati, perpecahan; karena Tuhan mendengar firman dan menghakimi, bukan berdasarkan pernyataan yang ya dan tidak, melainkan berdasarkan buah yang dihasilkan oleh tindakan kita. “Dari buahnyalah kamu akan mengenalnya.” [Matius 7:20] Benih yang ditabur akan menentukan sifat panennya. 11LtMs, Ms 32a, 1896, par. 15
Prinsip yang harus direnungkan dan dipraktekkan :
1. TANYAKAN pertanyaan ini untuk jiwamu :
- Apa SUASANA yang mengelilingi jiwamu?
- BAGAIMANA pergaulan saya, apakah saya bergaul dengan musuh kebenaran?
- Apa yang saya lakukan, APAKAH saya sedang SECARA TIDAK SADAR melakukan pekerjaan musuh?
- Apakah yang saya lakukan sekarang, selalu terhubung dengan KRISTUS, dalam pekerjaanNya?
- Apakah saya sekarang sedang kedapatan berusaha untuk menegakkan JIWA SAYA lebih teguh kepada KEBENARAN?
2. ALAT setan yang paling BERHASIL : Orang-orang yang mengaku sebagai sahabat KRISTUS tetapi tidak bekerja sebagaimana Kristus bekerja. Mereka tidak melakukan pekerjaan KRISTUS dalam membangun IMAN jiwa-jiwa dan supaya memperhatikan PERINGATAN-PERINGATAN Kristus.
3. Janganlah menjadi SEKUTU SETAN, apa yang SEKUTU SETAN lakukan :
- Melemahkan KEPERCAYAAN antara saudara
- Menabur perselisihan diantara mereka yang mengaku percaya TUHAN
- Pergi ke rumah-rumah, dengan alasan melakukan pekejaan misionaris tetapi malah menaburkan benih KETIDAK PERCAYAAN dan KECURIGAAN. [Atau sekarang bisa lewat telepon]. Dan serangan terbesar diluncurkan kepada PEKABAR FIRMAN TUHAN.
4. Hasil dari BENIH yang ditaburkan oleh sekutu SETAN :
- Timbul ketidakpercayaan terhadap hamba-hamba TUHAN [Yang memiliki pesan yang disampaikan kepada umat-umatNya.
- Ketika hamba TUHAN berbicara melalui hamba-hambaNya, benih ketidakpercayaan dan kecurigaan berkembang menjadi AKAR PAHIT.
- Hati orang yang menerima benih keraguan dan ketidak percayaan menjadi hati yang tidak mau mendengar dan tidak mau menanggapi FIRMAN TUHAN, sehingga Firman Tuhan yang bisa menemukan jalan masuk akses ke JIWA.
5. Yang harus dilakukan di HARI PERSIAPAN :
- Janganlah ada waktu untuk membicarakan KETIDAKPERCAYAAN atau GOSIP
- Janganlah menganggu IMAN orang lain dengan menaburkan benih cemburu, iri hati dan perpecahan.
Biarlah kita selalu memeriksa DIRI KITA, apakah kita alat TUHAN atau alat SETAN? Dan jangan puas dengan pengakuan imanmu, karena TUHAN menghakimi kita lewat tindakan kita bukan berdasarkan pengakuan saya bahwa "SAYA PENGIKUT TUHAN" tetapi buah-buah saya buah-buah SEKUTU SETAN yang selalu berbicara dibelakang-belakang hal-hal yang mengandung unsur ketidakpercayaan, kecemburuan, iri hati, bahkan perpecahan. Dan kita harus sangat PEKA terhadap sekutu-sekutu setan yang hendak menodai IMAN KITA, sehingga kita memiliki AKAR PAHIT yang sama. Mintalah selalu hikmat dari TUHAN untuk dapat membedakan yang benar dan salah, agar hidup kita selalu berkenan kepadaNYA.
a more sure WORD of prophecy
Posting Komentar untuk "28 - Rencana Setan Melemahkan Kepercayaan Antar Saudara Seiman"
Posting Komentar