27 - Pertemuan Kembali Antara Dua Adam
As the ransomed ones are welcomed to the City of God, there rings out upon the air an exultant cry of adoration. The two Adams are about to meet. The Son of God is standing with outstretched arms to receive the father of our race—the being whom He created, who sinned against his Maker, and for whose sin the marks of the crucifixion are borne upon the Saviour's form. As Adam discerns the prints of the cruel nails, he does not fall upon the bosom of his Lord, but in humiliation casts himself at His feet, crying: “Worthy, worthy is the Lamb that was slain!” Tenderly the Saviour lifts him up and bids him look once more upon the Eden home from which he has so long been exiled. Hvn 49.1
Saat orang-orang yang ditebus disambut di Kota Tuhan, terdengar seruan penuh kekaguman di udara. Kedua Adam akan bertemu. Anak Allah berdiri dengan tangan terentang untuk menerima bapa bangsa kita—makhluk yang Dia ciptakan, yang berdosa terhadap Penciptanya, dan karena dosanya tanda-tanda penyaliban melekat pada wujud Juruselamat. Ketika Adam melihat bekas paku-paku yang kejam, dia tidak bersujud di pangkuan Tuhannya, namun dalam kehinaan menjatuhkan dirinya di kaki-Nya sambil berseru: “Layak, layaklah Anak Domba yang telah disembelih!” Dengan lembut Juruselamat mengangkat dia dan memintanya untuk melihat sekali lagi ke rumah Eden di mana dia telah lama diasingkan. Hvn 49.1
After his expulsion from Eden, Adam's life on earth was filled with sorrow. Every dying leaf, every victim of sacrifice, every blight upon the fair face of nature, every stain upon man's purity, was a fresh reminder of his sin. Terrible was the agony of remorse as he beheld iniquity abounding, and, in answer to his warnings, met the reproaches cast upon himself as the cause of sin. With patient humility he bore, for nearly a thousand years, the penalty of transgression. Faithfully did he repent of his sin and trust in the merits of the promised Saviour, and he died in the hope of a resurrection. The Son of God redeemed man's failure and fall; and now, through the work of the atonement, Adam is reinstated in his first dominion. Hvn 49.2
Setelah pengusirannya dari Eden, kehidupan Adam di bumi dipenuhi duka. Setiap daun yang mati, setiap korban pengorbanan, setiap kerusakan pada alam, setiap noda pada kesucian manusia, merupakan pengingat segar akan dosanya. Yang sangat mengerikan adalah penderitaan karena penyesalan ketika dia melihat banyaknya kejahatan, dan, sebagai jawaban atas peringatannya, dia menerima celaan yang ditimpakan pada dirinya sendiri sebagai penyebab dosa. Dengan kerendahan hati yang sabar, selama hampir seribu tahun dia menanggung hukuman pelanggaran. Dengan setia dia bertobat dari dosanya dan percaya pada kebaikan Juruselamat yang dijanjikan, dan dia meninggal dalam pengharapan akan kebangkitan. Anak Allah menebus kegagalan dan kejatuhan manusia; dan sekarang, melalui pekerjaan penebusan, Adam dikembalikan ke kekuasaan pertamanya. Hvn 49.2
Transported with joy, he beholds the trees that were once his delight—the very trees whose fruit he himself had gathered in the days of his innocence and joy. He sees the vines that his own hands have trained, the very flowers that he once loved to care for. His mind grasps the reality of the scene; he comprehends that this is indeed Eden restored, more lovely now than when he was banished from it. The Saviour leads him to the tree of life and plucks the glorious fruit and bids him eat. He looks about him and beholds a multitude of his family redeemed, standing in the Paradise of God. Then he casts his glittering crown at the feet of Jesus and, falling upon His breast, embraces the Redeemer. He touches the golden harp, and the vaults of heaven echo the triumphant song: “Worthy, worthy, worthy is the Lamb that was slain, and lives again!” The family of Adam take up the strain and cast their crowns at the Saviour's feet as they bow before Him in adoration. Hvn 50.1
Dibawa dengan kegembiraan, dia memandangi pohon-pohon yang pernah menjadi kesukaannya—pohon-pohon yang buahnya dia kumpulkan sendiri pada hari-hari kepolosan dan kegembiraannya. Dia melihat tanaman merambat yang telah diurus oleh tangannya sendiri, bunga-bunga yang sangat dia sukai untuk dirawat. Pikirannya menangkap realitas kejadian itu; ia memahami bahwa ini memang Eden yang dipulihkan, sekarang lebih indah daripada ketika ia dibuang dari sana. Juruselamat menuntun dia ke pohon kehidupan dan memetik buah yang mulia serta mengajaknya memakannya. Dia melihat sekelilingnya dan melihat banyak sekali keluarganya yang telah ditebus, berdiri di Firdaus Allah. Kemudian dia melemparkan mahkotanya yang berkilauan ke kaki Yesus dan, sambil merebahkan diri di dada-Nya, memeluk Penebus. Dia menyentuh kecapi emas, dan kubah surga menggemakan nyanyian kemenangan: “Layak, layak, layaklah Anak Domba yang telah disembelih, dan hidup kembali!” Keluarga Adam menanggung beban itu dan melemparkan mahkota mereka ke kaki Juruselamat seraya mereka bersujud di hadapan-Nya dalam penyembahan. Hvn 50.1
This reunion is witnessed by the angels who wept at the fall of Adam and rejoiced when Jesus, after His resurrection, ascended to heaven, having opened the grave for all who should believe on His name. Now they behold the work of redemption accomplished, and they unite their voices in the song of praise.—The Great Controversy, 647, 648. Hvn 50.2
Reuni ini disaksikan oleh para malaikat yang menangisi kejatuhan Adam dan bersukacita ketika Yesus, setelah kebangkitan-Nya, naik ke surga, membuka kubur bagi semua orang yang percaya pada nama-Nya. Sekarang mereka melihat pekerjaan penebusan telah selesai, dan mereka menyatukan suara mereka dalam nyanyian pujian.—The Great Controversy, 647, 648. Hvn 50.2
Prinsip yang harus direnungkan dan dipraktekkan :
1. Mari lihat apa yang terjadi ketika Umat-umat Tuhan disambut di KOTA SUCI :
- Akan ada suara kekaguman terdengar di udara, kenapa? KARENA TUHAN YESUS berdiri dengan tangan terentang terhadap ADAM [yang adalah makhluk ciptaan yang berdosa terhadap PENCIPTANYA, yang karena dosanya tanda-tanda penyaliban sampai di surga pun masih melekat pada Juruselamat]. Dan ketika melihat bekas paku di tangan JURUSELAMAT, dia tidak jatuh dipelukannya, tetapi dia jatuh tersungkur di bawah kaki YESUS.
- Dan Juruselamat menyambut ADAM, mengangkatnya, dan mengalihkan perhatian ADAM untuk melihat TAMAN EDEN, tempat darimana dia dulunya dikeluarkan.
2. Apa yang terjadi ketika Adam dikeluarkan dari TAMAN EDEN :
- Kehidupan Adam PENUH DUKA, karena di setiap daun yang gugur, setiap korban yang disembelih, setiap kerusakan pada alam, setiap noda pada kesucian manusia, ITU ADALAH PENGINGAT YANG SEGAR AKAN DOSANYA.
- Dan penderitaan yang mengerikan buatnya ketika DIA MELIHAT BANYAKNYA KEJAHATAN YANG TERJADI dan dia dicela sebagai PENYEBAB DOSA disaat dia memberikan amaran dan peringatan kepada orang-orang di zamannya.
- Selama 1000 tahun dia menanggung dengan sabar dan kerendahan hati hukaman akibat pelanggarannya, dan semua duka dan penderitaan ketika melihat akibat dari yang dia sudah lakukan. Dan dia bisa sabar dan rendah hati karena ANAK BAPA sudah menanggung kegagalannya, dan melalui penebusanNYA, nanti ADAM akan dikembalikan ke dalam. kekuasaan pertamanya.
3. Saat kembali ke EDEN, apa yang dilakukan ADAM :
- Dia akan melihat pohon-pohon yang dulu menjadi kesukaannya, dimana dia mengambil buah-buah dari pohon tersebut pada hari-hari sebelum dia jatuh dalam dosa.
- Dia melihat tanaman merambat, dan bunga-bunga yang dulu dirawat dan diurus dengan tangannya sendiri.
- Dan saat dia melihat semuanya, dia tahu bahwa ini adalah Eden yang dulu dia pernah tempati, tetapi dia sadar bahwa EDEN YANG SEKARANG JAUH LEBIH INDAH dari yang dulu, dan dia juga melihat disekelilngnya ada banyak sekali KELUARGA UMAT TEBUSAN disana.
- LALU setelah menyadari semua itu, dia melemparkan mahkotanya di bawah kaki YESUS, dan di merebahkan dirinya, dan memeluk YESUS. Dan dia mengambil KECAPI dan menyanyikan LAGU KEMENANGAN, dan seluruh keluarga ADAM PUN membuang mahkota mereka dibawah kaki YESUS, dan bergabung dalam sujud di hadapan TUHAN YESUS dan menyembah TUHAN YESUS.
4. REUNI ini disaksikan oleh semua MALAIKAT yang dulu menangis saat kejatuhan Adam dan BERSUKACITA ketika Yesus bangkit, ke surga dan membuka kubur orang-orang yang percaya dalam namaNYA. DAN malaikat-malaikat melihat disaat ini PEKERJAAN PENEBUSAN sudah selesai, dan mereka mempersatukan suara mereka dalam PUJIAN.
Biarlah dari bacaan kita, membangkitkan keinginan kita untuk berada di REUNI antara dua ADAM. Ketika kita membaca ini semua kita bisa lihat, betapa jijiknya akibat dan penderitaan ADAM, yang Adam rasakan selama hampir 1000 tahun. Dan kita bisa melihat kebahagiaan YANG YESUS sediakan buat ADAM dan semua keluarga besar umat MANUSIA yang telah ditebus. APAKAH sekarang anda sedang bersiap-siap untuk kembali ke EDEN yang lebih indah dari Eden pertama? Semangat membuat persiapan itu sekarang.
a more sure WORD of prophecy
Posting Komentar untuk "27 - Pertemuan Kembali Antara Dua Adam"
Posting Komentar